Aneka daging olahan. (Foto:montrealgazette.com)
Aneka daging olahan. (Foto:montrealgazette.com)

WHO: Daging Olahan Bisa Memicu Kanker

Rona kesehatan
Torie Natalova • 28 Oktober 2015 14:18
medcom.id, London: Ada kabar buruk untuk para pecinta daging olahan. Baru-baru ini, World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa daging yang telah diproses seperti bacon, sosis, hot dog dan ham bisa menyebabkan kanker. Daging olahan bisa membawa zat karsinogen yang bisa memicu kanker usus, sama seperti rokok.
 
"Untuk seorang individu, risiko mengembangkan kanker usus karena konsumsi daging olahan tetap kecil, tapi risiko ini bisa meningkat sesuai dengan jumlah daging yang dikonsumsi," kata ahlo epidemiologi Dr. Kurt Straif.
 
Badan ini memperkirakan bahwa 50 gram daging olahan yang dikonsumsi setiap hari meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18 persen. 50 gram itu sekitar tiga potong bacon, 2 potong ham, setengah potong sosis dan 1,5 butir bakso beku.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Peraturan pemerintah setempat pada 2011 merekomendasikan orang dewasa untuk tidak makan daging merah atau olahan leboh dari 70 gram setiap hari. Namun, menurut WHO aturan ini terlalu tinggi jika didasarkan pada penelitian mereka dimana makan 50 gram daging olahan atau merah setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker.
 
Laporan itu juga terkait dengan penelitian yang mengatakan daging merah dapat menyebabkan kanker terutama kanker pankreas dan prostat. Temuan ini didasarkan pada lebih 800 penelitian, dan sudah mendapatkan respon balik dari kelompok industri daging yang berpendapat daging adalah bagian dari diet seimbang dan penilaian daging dapat memicu kanker perlu diperluas untuk mendapatkan risiko dalam konteks gaya hidup dan lingkungan pemakan daging.
 
"Hasil penelitian ini tidak berarti Anda harus berhenti makan daging merah dan olahan. Tapi, jika makan sebanyak itu Anda mungkin berpikir untuk mulai menguranginya. Anda harus mencoba lauk lain seperti ikan untuk makan malam atau salad kacang merah untuk makan siang," kata Profesor Tim Key, ahli epidemiologi Cancer Research UK.
 
Cancer Research UK mendesak masyarakat setempat untuk mengurangi daging dan sosis saat sarapan, menggantinya dengan tuna atau ayam, dan menambahkan sayuran atau kacang-kacangan untuk melindungi dari risiko kanker. (Huffingtonpost/Dailymail)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LOV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif