Para peneliti berasumsi, ada hubungan anatara makanan yang mengandung mikronioma tersebut dengan timbulnya migrain. (Foto: Medicaretr)
Para peneliti berasumsi, ada hubungan anatara makanan yang mengandung mikronioma tersebut dengan timbulnya migrain. (Foto: Medicaretr)

Migrain Disebabkan Oleh Konsumsi Nitrat Berlebih

Rona kesehatan
Sri Yanti Nainggolan • 24 Oktober 2016 12:24
medcom.id, Jakarta: Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal mSystems menemukan bahwa penderita migrain atau sakit kepala sebelah menyimpan lebih banyak mikroba yang berasal dari nitrat dalam otak dibandingkan mereka yang jarang merasa pusing. 
 
"Penelitian ini muncul karena beberapa jenis makanan yang memicu migrain seperti coklat, anggur, dan beberapa makanan yang mengandung nitrat," kata penulis studi Antonio Gonzalez dari University of California San Diego di Amerika Serikat. 
 
(Baca juga: 5 Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mereka berasumsi, ada hubungan anatara makanan yang mengandung mikronioma tersebut dengan timbulnya migrain. 
 
Nitrat, yang terkandung dalam berbagai makanan daging olahan, sayuran berdaun hijau, dan obat-obatan tertentu, dapat dikurangi dan dijadikan nitrit oleh bakteri yang ada dalam mulut. Ketika beredar di darah, nitrit bisa berubah menjadi oksida nitrat dalam kondisi tertentu.
 
Oksida nitrat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. 
 
Untuk mencoba memahami hubungan keduanya, para peneliti mengelompokkan bakteri pada 172 sampel mulut dan 1.996 sampel feses dari penderita sehat dimana sebelumnya mereka telah diminta untuk mengisi survei terkait migrain yang dialami. 
 
Pengelompokan tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang jelas antara mereka yang terkena migrain dan mereka yang tidak.
 
Pada sampel feses, terdapat perbedaan signifikan di mana gen dengan kandungan nitrat, nitrit, dan enzim yang berhubungan dengan oksida nitrit ditemukan lebih banyak pada penderita migrain. Sementara pada sampel mulut, perbedaan tersebut juga terlihat dalam jumlah yang jauh lebih banyak. 
 

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif