seseorang harus beristirahat atau tidur cukup setelah sesi olahraga sepeda agar kesehatan sperma tidak terpengaruh. (Foto: Thomas Schweighofer/Unsplash.com)
seseorang harus beristirahat atau tidur cukup setelah sesi olahraga sepeda agar kesehatan sperma tidak terpengaruh. (Foto: Thomas Schweighofer/Unsplash.com)

Bersepeda Berlebihan Tanpa Istirahat Cukup Berisiko Turunkan Kesehatan Sperma?

Rona studi kesehatan
Sri Yanti Nainggolan • 09 Juli 2018 08:00
Jakarta: Banyak orang mulai mengaplikasikan gaya hidup sehat termasuk olahraga dan makan makanan bergizi. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga berlebihan dapat memberi dampak buruk pada kesehatan reproduksi.
 
Sebuah studi yang dipublikasi dalam Clinical Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga bersepeda berlebihan yang tak diimbangi dengan istirahat cukup dapat memicu masalah pada sperma. 
 
Bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurunkan stres, menurunkan berat badan, dan membentuk kaki. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


(Baca juga: Studi: Olahraga Sepeda Statis Berbahaya untuk Pemula)
 
Bersepeda Berlebihan Tanpa Istirahat Cukup Berisiko Turunkan Kesehatan Sperma?
(Banyak orang mulai mengaplikasikan gaya hidup sehat termasuk olahraga dan makan makanan bergizi. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga berlebihan dapat memberi dampak buruk pada kesehatan reproduksi. Foto: Rikki Chan/Unsplash.com)
 
"Latihan bersepeda selama 16 minggu, dari intensitas rendah ke tinggi, berisiko memberikan konsekuensi merusak kesuburan pada pria," demikian simpul penelitian tersebut. 
 
Artinya, seseorang harus beristirahat atau tidur cukup setelah sesi olahraga agar kesehatan sperma tidak terpengaruh. 
 
Sebuah studi lain yang dipublikasi dalam Fertility and Sterility Journal tahun 2011 mengklaim bahwa segala bentuk olahraga berat tanpa istirahat berdampak buruk bagi kualitas sperma. Studi tersebut mengamati bahwa pada pelari jarak jauh, terjadi penurunan kadar testosteron.
 
Studi tersebut menyebutkan bahwa berbagai masalah yang berhubungan dengan alat kelamin dan saluran kencing terlihat pada pengendara sepeda. Pengendara sepeda yang kompetitif melaporkan mengalami perubahan dalam parameter air mani termasuk morfologi sperma yang abnormal dan penurunan motilitas sperma selama periode balap.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif