Demikian paparan hasil studi oleh ilmuwan syaraf, Jim Horne seperti dilansir dari Insider.com. Menurutnya, perempuan berkecenderungan memiliki kemampuan multitasking, melakukan berbagai macam pekerjaan dan fleksibel. Sehingga menggunakan lebih banyak otaknya daripada laki-laki. Karena itu kebutuhan tidur perempuan lebih besar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Efek dari kekurangan tidur ini yang membuat sebagian besar perempuan gampang depresi. Hal ini juga memicu perempuan menjadi mudah marah dan berujung pada konflik keluarga.
(Baca juga: Kualitas Tidur Berpengaruh Terhadap Inteligensi)
"Tidak hanya menderita kurang tidur (18 persen dibandingkan dengan 8 persen laki-laki). Efek sulit tidur seperti menyebabkan meningkatkanya kemarahan, permusuhan, dan depresi pada perempuan. Dan ini berbeda dengan laki-laki," ujar Horne.Namun, Horne menambahkan bukan berarti laki-laki membutuhkan waktu tidur yang sedikit atau bahwa semua manusia sama.
Dalam penelitiannya, Horne mencatat bahwa laki-laki dengan pekerjaan yang kompleks yang membutuhkan pemikiran lateral dan pengambilan keputusan juga membutuhkan banyak tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
