(Foto: Compton.edu)
(Foto: Compton.edu)

Hadapi MEA, Perawat Indonesia Masih Terkendala Bahasa

Rona masyarakat ekonomi asean
Sri Yanti Nainggolan • 22 Maret 2016 16:37
medcom.id, Jakarta: Perawat menjadi salah satu pekerjaan yang harus mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Saat ini, negara ASEAN yang berhasil mengirimkan perawatnya untuk bekerja di luar negeri adalah Filipina. 
 
Ada 125 ribu dari 150 ribu perawat dari Filipina yang bekerja di luar negeri.
 
Dr Carl E. Balita, presiden Carl Balita Review Center di Filipina memaparkan, ada beberapa perbandingan antara perawat Indonesia dan Filipina yang perlu diperhatikan sebagai evaluasi. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pertama, dari segi kompetensi, di Filipina para perawat harus mempelajari pendidikan dasar keperawatan selama 10 tahun, dan tambahan 4 tahun untuk belajar sebagai seorang spesialis. 
 
Sementara di Indonesia, pembelajaran dasar dilakukan selama 12 tahun, dengan tambahan 5 tahun untuk spesialisasi perawat.
 
"Padahal selisih tiga tahun, tetapi dunia masih memilih kami (Filipina)," kata Carl, yang juga menjelaskan bahwa target  bekerja para Filipina adalah Dubai, Saudi Arabia, dan Qatar. 
 
Kecakapan komunikasi menjadi kunci penting dalam hal ini. 
 
Filipina dinilai sebagai salah satu negara terbaik dalam hal penggunaan bahasa Inggris. Sebab, mereka mumpuni mengucapkan berbagai logat, baik Inggris Amerika maupun Inggris-British. Hal tersebut bertolak belakang dengan kemampuan yang dimiliki perawat Indonesia. 
 
Menanggapi fakta tersebut, Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, Yuti Suhartati, pada keempatan sama mengungkapkan, akan dicanangkan peningkatan mutu perawat. 
 
"Kami akan menyetarakan semua standar, termasuk dalam hal pendidikan dan penggunaan bahasa," ujar Yuti. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif