HLTF dibentuk berdasarkan keputusan the 37th ASEAN Summit tahun 2020 di Vietnam untuk menyusun Visi ASEAN Pasca-2025. Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar sebagai Eminent Person (EP), dan Sidharto R. Suryodipuro, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN sebagai High Level Representative (HLR).
Pertemuan pertama ini membahas mekanisme kerja HLTF dalam menyusun Visi Masyarakat ASEAN Pasca-2025, modalitas konsultasi HLTF dengan para pemangku kepentingan di ASEAN, rencana kerja HLTF tahun 2022, dan elemen inti Visi Masyarakat ASEAN Pasca-2025.
Indonesia secara khusus juga menyampaikan kembali agenda penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. Pembahasan agenda dalam Pertemuan HLTF ini merupakan tindak lanjut atas keputusan Para Menteri Luar Negeri ASEAN dalam AMM Retreat 2022.
"Periode Visi ASEAN Pasca-2025 bertepatan dengan era ASEAN Centrality in Asian Century. Dalam masa tersebut, sentralitas diplomatik, geografis, dan institusi ASEAN akan berpengaruh terhadap situasi politik, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," kata Mahendra, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Senin, 4 April 2022.
"Karena itu, sangat mendasar bagi ASEAN untuk melengkapi Visi Pasca-2025 dengan penguatan kapasitas dan efektivitas institusi ASEAN," lanjutnya.
Dalam pertemuan pertama ini, HLTF juga melakukan interaksi dengan Sekjen ASEAN dan Komite Perwakilan Tetap untuk ASEAN (Committee of Permanent Representative to ASEAN–CPR). Selain itu, pertemuan juga secara komprehensif mendapatkan perkembangan pembangunan komunitas ASEAN pada pilar politik dan keamanan, ekonomi, sosial-budaya serta konektivitas ASEAN dari Sekretariat ASEAN.
Visi ASEAN Pasca-2025 dijadwalkan untuk disampaikan oleh HLTF kepada Para Pemimpin ASEAN di tahun 2025. Sebelumnya, HLTF akan menyampaikan rekomendasi penguatan kelembagaan ASEAN kepada Para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-40 dan ke-41 di bulan November 2022.?
Baca: RI-Malaysia Bahas Penggunaan Bahasa Melayu Jadi Bahasa Kedua ASEAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
