Sebuah penelitian menemukan, makanan cepat saji merupakan salah satu pemicu bau mulut. Penyebabnya bukanlah bawang yang terdapat dalam dalam burger, tetapi sisa minyak yang menyerap pada makanan.
Minyak tersebut berinteraksi dengan enzim pencernaan yang dapat berujung pada bagian mulut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki bau napas (halitosis) dibandingkan mereka yang jarang makanan tersebut.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa minyak dalam makanan cepat saji mengandung keasaman, sehingga bisa membuat Anda mengalami refluks lambung, dimana itu adalah penyebab utama bau mulut.
Bagi penderita diabetes, bakteri bisa berkembang dengan cepat karena mendapat banyak asupan gula dari makanan cepat saji.
Untuk mengurangi bau mulut, cobalah konsumsi banyak buah dan sayuran segar, seperti apel yang mengandung komponen penghalang perkembangan bakteri dalam mulut.
Selain itu, jeruk dan stroberi yang mengandung banyak vitamin C juga bisa membantu menghambat perkembangan bakteri penyebab bau mulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
