Kenapa bisa demikian?
"Ada banyak perbedaan fisiologis antara pria dan wanita, jadi masuk akal jika keduanya memiliki perbedaan dalam merespons virus dan flu," ujar penulis studi Dr Kylie Sue, asisten profesor klinis spesialis pengobatan keluarga di Memorial University of Newfoundland, dilansir dari Web MD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bukti dalam penelitian ini menunjukkan pria memiliki kekebalan tubuh yang lebih lemah dibandingkan dengan wanita, terutama bila menyangkut infeksi pernapasan," tambahnya.
Sebuah penelitian di Hong Kong menunjukkan bahwa ketika serangan flu terjadi, pria dewasa menghadapi risiko lebih besar untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan wanita. Begitu juga dengan studi yang dilakukan di Amerika.
Dalam menghadapi penyakit pernapasan, pria lebih berisiko mengalami komplikasi dibanding wanita.
Hal itu salah satunya disebabkan oleh perbedaan hormon yang mana hormon wanita dapat memberikan perlindungan yang lebih besar. Kadar testosteron yang tinggi pada pria juga dapat menekan respons kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
