Menjaga berat badan ideal seumur hidup adalah hal penting bagi kesehatan jantung dan meminimalkan kerusakan pada orang lanjut usia (lansia). (Foto: Allef Vinicious/Unsplash.com)
Menjaga berat badan ideal seumur hidup adalah hal penting bagi kesehatan jantung dan meminimalkan kerusakan pada orang lanjut usia (lansia). (Foto: Allef Vinicious/Unsplash.com)

Obesitas Jangka Panjang Picu Penyakit Jantung di Kemudian Hari

Rona obesitas
Sri Yanti Nainggolan • 22 Februari 2018 11:37
Jakarta: Sebuah penelitian menyebutkan bahwa semakin lama seseorang mengalami obesitas, maka risiko terkena penyakit jantung semakin tinggi. Angka obesitas sendiri terus meningkat setiap tahun. 
 
Penemuan tersebut menemukan bahwa setiap 10 tahun sejak seseorang mengalami obesitas, maka tingkat troponin dalam tubuhnya akan meningkat 1,25 kali. Troponin adalah protein yang dapat menyebabkan kerusakan jantung. 
 
Troponin muncul ketika otot jantung telah rusak. Semakin banyak kerusakan pada bagian tersebut, semakin banyak troponin dalam darah. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal seumur hidup adalah hal penting bagi kesehatan jantung dan meminimalkan kerusakan pada orang lanjut usia (lansia).
 
(Baca juga: Operasi Bariatrik untuk Penderita Obesitas)
 
Obesitas Jangka Panjang Picu Penyakit Jantung di Kemudian Hari
(Menjaga berat badan ideal seumur hidup adalah hal penting bagi kesehatan jantung dan meminimalkan kerusakan pada orang lanjut usia (lansia). Foto: Francisco Moreno/Unsplash.com)
 
"Kami melihat bahwa berat badan pada orang berusia 25 tahun ke atas memengaruhi risiko kerusakan jantung. Pengukuran troponin ini menandakan bahwa mengontrol berat badan dalam jangka panjang adalah penting untuk menurunkan risiko gangguan jantung," papar Chiadi Ndumele, asisten profesor di Johns Hopkins University.
 
Ndumele menambahkan studi tersebut menyarankan bahwa tidak adanya beberapa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal pada orang obesitas bukan berarti risiko kerusakan jantung akan menurun. 
 
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Chemistry tersebut memeriksa 9.062 partisipan sebanyak empat kali selama periode waktu 10-11 tahun. 
 
Mereka yang mengalami peningkatan indeks masa tubuh (BMI) seperti kegemukan dan obesitas terbukti mengalami kenaikan level troponin hingga 1,5 kali pada kunjungan keempat. Angka itu setara dengan 14 nanogram per liter, yang mengindikasikan adanya kerusakan hari. 
 

 

 



 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif