"Pass-out Challenge" Permainan Adrenalin yang Mematikan

medcom.id, Jakarta: Da'Vorious (Chi Chi) Gray, berusia 11 tahun di Carolina Selatan ditemukan tak bernyawa setelah bermain “pass-out challenge” pada Maret 2016 silam. Nyawa Gray tak terselamatkan akibat permainan yang sedang tren di kalangan anak remaja sejak awal tahun 2016 ini.
 
Dalam pemeriksaan di rumah sakit, ditemukan tidak adanya tanda depresi atau perilaku yang destruktif dalam kematian Gray. Namun permainan “pass-out challenge” disebut sebagai satu-satunya penyebab kematian Gray.
 
Diketahui Gray belajar permainan “pass-out challenge” ini melalui media sosial, youtube, serta internet. “Pass-out challenge” adalah permainan berbahaya yang menekan dada hingga tidak bernapas sampai kehabisan oksigen.
(Baca juga: Kanker Paru-paru Dapat Bersembunyi Hingga 20 Tahun)
 
Ternyata sejak awal tahun 2016 hingga saat ini, terdapat lebih dari 270.000 video yang memperlihatkan permainan yang berbahaya dan cukup mematikan ini.
 
Banyak dari akhir video tersebut memperlihatkan orang tersebut pingsan atau kejang. 
 

 

 

(Da'Vorious (Chi Chi) Gray ditemukan tak bernyawa setelah melakukan permainan "pass-out challenge" pada Maret 2016 silam. Dok. Nydailynews)
 
Sekitar 45 detik tanpa udara
Permainan yang juga sedang melanda anak-anak remaja di Indonesia ini disebutkan amat berbahaya karena berakibat akan denyut jantung yang berbeda, dan menyebabkan kerusakan susunan tulang thorax serta paru-paru.
 
Dalam studi oleh the Oregon Health Authority in conjuncture with the CDC (Centers for Disease Control) pada tahun 2012, permainan "pass-out challenge" ini telah memakan korban sebanyak 82 anak dikisaran usia 6-19 tahun.
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)