Banyak bahan aktif yang ditemukan dalam minyak esensial memiliki lebih dari satu efek regeneratif atau perlindungan positif. Lantaran kebanyakan minyak esensial mengandung lebih dari satu bahan aktif, banyak yang memiliki daftar panjang manfaat kesehatan yang berpotensi terkait.
Dikutip dari Medical News Today, banyak minyak esensial telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan herbal. Termasuk, untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, para peneliti masih menguji penggunaan minyak esensial secara terapeutik dan klinis. Efek samping paling umum yang terkait dengan penggunaan minyak esensial adalah iritasi kulit.
Bukti ilmiah pun telah ditelusuri. Sampai saat ini, tidak ada penelitian skala besar pada manusia yang mengeksplorasi hubungan antara penggunaan minyak esensial dan penyembuhan luka bakar akibat sinar matahari.
Di sisi lain, banyak penelitian berskala kecil telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Pada studi tahun 2017 dari Journal of Pediatric Nursing, diamati dua gadis muda dengan luka bakar yang sama luasnya, riwayat medis, dan perawatan. Tetapi, seorang gadis juga diberi campuran minyak esensial.
Gadis yang menerima perawatan minyak hanya mengembangkan satu infeksi yang didapat di rumah sakit. Hal ini dibandingkan dengan gadis lain yang mengembangkan dua infeksi dalam aliran darahnya dan empat infeksi yang didapat di rumah sakit.
Selain itu, gadis yang menerima perawatan minyak tinggal di unit perawatan intensif selama satu hari lebih sedikit dan di rumah sakit totalnya 4 hari lebih sedikit daripada gadis lainnya. Ini adalah penelitian kecil.
Meskipun penelitian yang lebih ekstensif pun diperlukan, tetapi kasus tersebut memberikan beberapa bukti penggunaan minyak esensial dalam pengobatan luka bakar.
Sementara itu, masih ada perdebatan tentang cara pengolesannya. Berdasarkan sedikit penelitian yang mengeksplorasi manfaat minyak esensial untuk pemulihan sengatan matahari, sebagian besar menyimpulkan bahwa minyak perlu dioleskan sesegera mungkin setelah terbakar sinar matahari untuk mendapatkan manfaatnya.
Namun, sebagian besar penelitian juga mendukung rekomendasi bahwa minyak esensial tidak boleh dioleskan di area kulit yang sangat tipis. Begitu juga untuk di area organ yang diatur oleh hormon dengan berat, seperti alat kelamin, kelopak mata, mulut, dan payudara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)