Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas yang kerap disebut sebagai olahraga murah ini. Salah satunya, menurunkan risiko kematian.
"Berjalan digambarkan sebagai latihan yang sempurna karena sederhana, gratis, mudah, tidak memerlukan peralatan khusus atau pelatihan, dan dapat dilakukan pada usia berapa pun," kata pemimpin studi Alpa Patel, ahli epidemiologi kanker dari American Cancer Society seperti dikutip dari webMD.com.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu, berapa waktu dan jarak yang direkomendasikan agar aktivitas ini dapat memberikan dampak positif terhadap tubuh?
Penelit menyarankan, setidaknya kita berjalan selama 150 menit atau melakukan aktivitas fisik berat selama 75 menit dalam seminggu.
Dalam studi ini, peneliti melihat data dari hampir 140 ribu orang dewasa Amerika. Selain meilhat intensitas waktu berjalan yang dilakukan, peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi risiko kematian, seperti merokok, obesitas, dan riwayat menderita penyakit kronis.
Setelah penyesuaian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa potensi kematian yang dialami mereka yang gemar berjalan lebih rendah ketimbang mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik.
Peneliti menjelaskan, berjalan efektif menurunkan risiko kematian akibat penyakit pernafasan, jantung, dan kanker.
Temuan ini telah diterbitkan secara daring pada 19 Oktober di American Journal of Preventive Medicine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
