Jakarta: Obat penghilang rasa sakit sangat penting ketika Anda merasa nyeri yang tak tertahankan dan mengganggu aktivitas Anda. Parasetamol dan ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit kepala, sakit pinggang dan nyeri otot.
Tetapi, hati-hati dengan kecanduan obat penghilang rasa sakit, karena dapat merusak kesehatan dalam proses pengobatannya. Lalu bagaimanakah sebenarnya jika kita kecanduan obat penghilang rasa sakit?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seseorang dikategorikan kecanduan ketika ia menjadi tergantung secara fisik dan psikologis pada suatu zat dan merasa mereka tidak dapat melakukannya tanpa obat penghilang rasa sakit. Seseorang menjadi sangat ingin meminumnya ketika ia tidak dapat mendapatkannya dalam beberapa waktu.
Masalahnya, banyak obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, memiliki bahan aktif kodein dan inilah yang memiliki potensi signifikan untuk kecanduan jika digunakan secara berlebihan atau bahkan digunakan secara teratur dalam waktu lama.
Perbedaan kecanduan dengan ketergantungan
Ada perbedaan kecil antara kecanduan dan ketergantungan obat. Ketergantungan obat berarti bahwa tubuh Anda telah membangun toleransi terhadap efeknya dan dosis obat yang sama lebih besar diperlukan untuk mendapatkan efek yang sama.Banyak orang yang menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas merasakan ketergantungan ini dari waktu ke waktu. Namun, ketika Anda kecanduan suatu obat, ini lebih dari sekadar fisik karena Anda terus meminumnya.
Berikut adalah beberapa tanda bahwa seseorang mengalami kecanduan obat penghilang rasa sakit, baik yang dibeli bebas maupun resep dokter.Baca juga: Teknologi Peningkat Harapan Hidup Penderita Gagal Jantung
1. Selalu sedia penghilang rasa sakit
Anda selalu memastikan untuk membeli dan menyimpan obat penghilang rasa sakit di rumah ataupun saat bepergian2. Mudah marah dan perubahan suasana hati
Jika Anda merasa defensif atau kesal ketika ditanya mengapa, Anda mungkin memiliki masalah. Selain itu, jika pola tidur Anda berubah atau kurang tertarik pada penampilan pribadinya, ini juga bisa jadi tanda yang mengkhawatirkan akan kecanduan obat penghilang rasa sakit.3. Sakit kepala
Ini bisa jadi tanda dari kondisi yang disebut sakit kepala penghilang rasa sakit, di mana obat penghilang rasa sakit secara perlahan diambil dalam jumlah yang besar dari waktu ke waktu karena sakit kepala. Tetapi, sebenarnya sakit kepala itu disebabkan oleh penarikan kodein sehingga terus inginkan obat tersebut.Diperkirakan bahwa hingga 10 persen dari orang-orang dengan sakit kepala mungkin memilikinya karena penggunaan obat penghilang rasa sakit kepala mereka. Anehnya, kondisi sakit kepala tersebut hanya akan menjadi masalah bagi orang minum obat penghilang rasa sakit untuk mengobati sakit kepala. Kondisi tersebut tidak terjadi pada orang yang menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengobati radang sendi dan sakit punggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)