Dilansir dari Psychology Today, banyak yang mengalmi kecemasan hingga depresi sejak karantina ini dimulai. Menurut Sean Grover L.C.S.W, hal itu terjadi karena suara-suara batin kritis yang diredam selama bertahun-tahun telah datang dengan percaya diri di momen ini.
Suara itu berbentuk bermacam-macam. Mulai dari mengritik penampilan, sikap, sampai kegagalan-kegagalan yang Anda belum relakan. Hal ini alhasil menurunkan rasa percaya diri.
Mengapa Anda merasa sangat buruk?
Sebagian besar dari kita tidak memilih untuk karantina. Pandemik itu melakukannya untuk kita. Mungkin aspek yang paling merusak dari karantina adalah kurangnya akses ke hubungan berkualitas yang bisa menyegarkan kita.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Anda tidak dapat menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. Jika Anda lajang, Anda tidak bisa berkencan. Jika Anda seorang siswa, Anda tidak dapat melihat teman sekelas Anda. Jika Anda seorang penggemar olahraga, Anda tidak dapat menikmati permainan. Jika Anda seorang kakek-nenek, Anda tidak bisa bermain-main dengan cucu-cucu Anda,” jelasnya.
Tidak bisa berkontakan langsung dan terputus dari aktivitas-aktivitas menyenangkan membuat Anda jadi merasa putus asa.
Gunakan waktu ini untuk refleksi
Anda harus menggunakan waktu ini dengan bijaksana. Gunakan untuk pengembangan diri. Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan refleksi.“Saat Anda bergerak, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, fokus Anda berada di luar diri Anda. Sering kali, Anda tidak punya waktu untuk dihabiskan dengan pikiran dan perasaan Anda. Anda terlalu sibuk memeriksa daftar hal yang harus dilakukan,” jelasnya.
Dengan refleksi, Anda bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tertunda terkait pilihan hidup atau sikap Anda. Hal ini mendorong Anda menuju perhatian yang lebih besar.
Menggunakan karantina untuk memulai kembali kehidupan batin Anda, Anda akan menjadi kuat ketika Anda bisa menang dari kritik-kritik mengerikan tersebut.
Tentunya ini adalah upaya yang tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dan usaha. Untuk mendapatkan kekuatan itu, kuncinya adalah dengan menenangkan suara-suara negatif tersebut dan memberikan ruang untuk pikiran yang lebih positif.
Cobalah lakukan itu dengan rutin sampai jadi kebiasaan. Anda akan lihat perubahannya. Jadi, tetaplah berpikir positif dan sibukkan diri Anda dengan kegiatan yang positif atau alihkan channel negatif untuk berlari (berolahraga).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
