Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi buah sebaiknya dilakukan sebelum makan besar. (Ilustrasi/Pexels)
Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi buah sebaiknya dilakukan sebelum makan besar. (Ilustrasi/Pexels)

Cara Mengonsumsi Buah yang Tepat

Rona buah impor
Raka Lestari • 03 Juli 2020 10:54
Jakarta: Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi buah sebaiknya dilakukan sebelum makan besar. Namun hal ini masih sering menjadi perdebatan mengenai kapan sebaiknya waktu yang tepat dalam mengonsumsi buah.
 
“Sebenarnya dalam mengonsumsi buah, yang paling penting adalah terpenuhinya kebutuhan tubuh akan nutrisi. Kalau untuk kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya, itu tidak ada masalah,” ujar dr. Lady Dhita Alfara, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, dalam Webinar Media Academy “Pola Makan Hemat dan Sehat Untuk Menjaga Imunitas” Kamis, 2 Juli 2020.
 
Ia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang pasti mengenai apakah mengonsumsi buah terlebih dahulu sebelum makan adalah pilihan yang tepat. “Namun memang di Indonesia, buah biasanya dikonsumsi setelah kita makan,” tutur dr. Dhita. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut dr. Dhita bagi mereka yang sedang menjalani program diet sebaiknya mengonsumsi buah dulu sebelum makanan berat karena buah mengandung serat sehingga bisa membuat lebih kenyang. Dengan begitu, seseorang akan mengonsumsi makanan berat dalam jumlah yang cenderung bersih. 
 
“Sebenarnya kapanpun mengonsumsi buah boleh saja karena yang terpenting adalah zat gizinya. Ketika mengonsumsi buah kan yang diambil zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Makan buah sebelum atau sesudah makan tidak masalah karena yang penting kelengkapannya dan zat gizinya tercukup,” jelas dr. Dhita. 
 
Dan saat ini sudah banyak buah atau sayuran yang dijual dalam keadaan beku. Menurut dr. Dhita, hal tersebut pada dasarnya tidak menjadi masalah. “Kalau untuk buah dan sayur yang dibekukan tentu sebenarnya sudah melalui proses tertentu,” ujar dr. Dhita. 
 
“Tentunya akan berbeda dengan yang masih segar. Mungkin akan ada sedikit perbedaan, misalnya vitamin C kan mudah rusak sehingga ketika melalui proses tertentu mungkin akan berkurang. Akan tetapi selama disimpan dengan baik, dalam keadaan tertutup, tidak terkontaminasi, dan sesuai dengan penyimpanan yang tepat itu tidak apa-apa. Ada pengurangan kandungan gizi sedikit karena pengolahan tidak apa-apa karena masih bisa dikonsumsi,” tutup dr. Dhita.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif