Mikrobiota usus yang merupakan mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan diduga berperan penting dalam perkembangan diabetes, demikian para peneliti dikutip media resmi Tiongkok, Selasa, 18 Agustus 2020.
Para peneliti dari West Lake University dan lembaga penelitian Tiongkok lainnya menganalisis mikrobiota usus yang terkandung dalam sampel tinja 2.731 orang tanpa diabetes tipe 2 di Kota Guangzhou, selama periode 2008-2013.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka juga menguji hubungan biomarker atau petunjuk biologis asam lemak n-6 dalam darah dengan diabetes tipe 2.
Setelah ditindaklanjuti dalam masa lebih dari enam tahun, para peneliti mendapati 276 orang yang telah diambil sampelnya itu terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti mengatakan bahwa studi mereka menunjukkan bahwa asupan tinggi asam lemak n-6 dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dengan memengaruhi profil mikrobiota usus.
Kandungan Omega-6 itu didapat dari sampel orang-orang Tiongkok yang menggoreng makanan dengan menggunakan minyak jagung.
Oleh sebab itu, para peneliti merekomendasikan penggunaan minyak goreng dengan kandungan lebih banyak asam lemak Omega-3 atau minyak dengan lebih banyak asam tak jenuh tunggal, seperti minyak biji rami dan minyak zaitun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)