Lalu sebenarnya, apa yang menyebabkan seseorang bisa mimisan?
Seperti dilansir dari babycenter.com, mimisan bisa terjadi karena beberapa hal. Contohnya saja pilek, alergi dan infeksi sinus.
(Baca juga: Kapan Seseorang yang Mimisan Harus Berobat ke Dokter?)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, mimisan juga disebabkan oleh kelembapan rendah dan trauma, seperti mengupil, terdapat benda asing di hidung, atau pukulan di hidung. Mimisan juga kadang disebabkan karena masalah anatomi, misalnya saja struktur abnormal atau pertumbuhan di hidung yang dapat menyebabkan pendarahan, dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Nah untuk menghentikan mimisan pada si buah hati, Anda bisa melakukan beberapa hal ini.
- Pastikan si buah hati berada dalam pangkuan Anda, kemudian tutuplah hidung anak dengan menggunakan tisu atau kain lap bersih. Agar anak tak merasa terganggu, alihkan perhatiannya dengan bernyanyi, melihat buku maupun video.
- Lakukanlah selama sepuluh menit dan usahakan jangan mengintip hanya karena ingin memastikan apakah aliran darahnya telah terhenti atau belum.
- Setelah sepuluh menit, lepaskan tangan Anda dari hidung anak dan lihatlah apakah pendarahan telah berhenti. Apabila ternyata belum terhenti, lakukanlah hal yang sama sekali lagi.
- Ada dua hal yang perlu diperhatikan, jangan miringkan kepala bayi Anda atau membiarkannya berbaring. Jika hal ini terjadi, akan memungkinkan darah menjalar ke tenggorokan dan memberikan efek buruk, seperti muntah.
- Hindari pula menutup hidungnya dengan kapas pada saat selama atau setelah mimisan. Sebab kapas dapat menggangu setiap gumpalan darah yang telah terbentuk.
- Untuk mencegahnya, jika di rumah Anda kering, gunakan humidifier di kamar si kecil pada saat malam hari. Cegahlah anak dari menempatkan sesuatu di hidungnya. Bila ia memiliki kebiasaan memasukkan jari-jarinya ke hidung, rajinlah memotong kukunya untuk menghindari luka pada lapisan hidung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
