Covid-19 juga bisa menyerang anak-anak.(Ilustrasi/Pexels)
Covid-19 juga bisa menyerang anak-anak.(Ilustrasi/Pexels)

Covid-19 Juga Bisa Menyerang Anak-anak

Rona Virus Korona virus corona covid-19 wabah corona pada anak
Sunnaholomi Halakrispen • 30 April 2020 17:08
Jakarta: Mayoritas penderita covid-19 (new coronavirus) adalah orang dewasa dan rentan terjadi pada orang lanjut usia (lansia) yang memiliki penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi, dan sebagainya. Namun, bukan berarti covid-19 tidak bisa menyerang anak-anak.
 
Contohnya, dikutip dari Live Science, dijelaskan dalam sebuah studi dari Provinsi Hubei Tiongkok yang dirilis pada bulan Februari 2020. Pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa lebih dari 44.000 kasus covid-19, sebesar 2,2 persen melibatkan anak-anak di bawah usia 19 tahun.
 
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak lebih mungkin terinfeksi. Pada sebuah penelitian yang dilaporkan 5 Maret, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 1.500 orang di Shenzhen dan menemukan bahwa anak-anak yang berpotensi terkena virus itu sama kemungkinannya dengan terinfeksi seperti orang dewasa.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Terlepas dari usia, sekitar 7 hingga 8 persen dari kontak kasus covid-19 dinyatakan positif virus. Namun, ketika anak-anak menjadi terinfeksi, mereka tampaknya kurang mungkin mengembangkan penyakit yang lebih parah, berbeda jika virus ini menyerang orang lanjut usia dengan penyakit penyerta.
 
Sementara itu, di sebagian wilayah di Amerika Serikat telah terjadi penguncian sekolah, yakni proses belajar mengajar di sekolah ditiadakan untuk sementara waktu. Penutupan sekolah sendiri diyakini sebagai tindakan tepat oleh pejabat kesehatan setempat untuk memperlambat atau menghentikan penyebaran wabah penyakit kali ini.
 
Misalnya, selama pandemi flu babi tahun 2009, sebanyak 1.300 sekolah di Amerika Serikat ditutup untuk mengurangi penyebaran penyakit ini. Pada saat itu, panduan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) pun merekomendasikan agar sekolah ditutup antara 7 dan 14 hari.
 
Walaupun new coronavirus adalah penyakit yang berbeda dengan periode inkubasi yang berbeda, penularan dan keparahan gejala, kemungkinan bahwa setidaknya beberapa penutupan sekolah akan terus terjadi. Jika nantinya kita mengetahui bahwa anak-anak bukanlah vektor utama untuk penyakit, strateginya bisa berubah. Hal ini dinyatakan oleh Dr. Amesh Adalja, ahli penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security di Baltimore.
 
Imbauan oleh pemerintah federal itu diizinkan untuk menekan angka penyebaran penyakit, baik dari luar negara atau antar negara. Pemerintah negara bagian dan lokal juga memiliki wewenang serupa dalam mengimbau masyarakatnya masing-masing.
 
Maka demikian, para orang tua harus mempersiapkan kemungkinan penutupan sekolah di setiap lokasi manapun. Sementara bagi Pemerintah Indonesia, penerapkan isolasi mandiri di rumah merupakan keputusan terbaik bagi. Imbauan untuk PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pun tengah diterapkan di beberapa wilayah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif