Di satu sisi, smartphone sangat membantu manusia untuk berkomunikasi, menjalin hubungan sosial dan menunjang pekerjaan. Tapi di sisi lain, banyak juga orang yang tidak bisa mengontrol penggunaan smarthphone (kecanduan) yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Clinical Psychological Science disebutkan, smartphone menimbulkan depresi dan meningkatkan keinginan bunuh diri pada remaja. Potensi tersebut meningkat hingga 71 persen jika remaja menghabiskan waktu menggunakan gawai selama lima jam atau lebih per hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
.jpg)
(Dalam penelitian yang dipublikasikan di Clinical Psychological Science disebutkan, smartphone menimbulkan depresi dan meningkatkan keinginan bunuh diri pada remaja. Foto: Pixabay.com)
(Baca juga: Jauhi Gadget Beberapa Menit Mampu Melekatkan Hubungan)
Selain meningkatkan keinginan bunuh diri, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Child Development, penggunaan smartphone juga berdampak terhadap masa depan anak.
"Penulis penelitian ini menemukan bahwa memperlambat perkembangan remaja, terutama karena keterlibatan ponsel dan tablet ini," kata psikolog klinis Dr. Sanam Hafeez saat dikutip dari Fox News.
Hafeez menyebutkan, salah satu alasan kuat anak-anak menjadi candu menggunakan smartphone disebabkan oleh media sosial.
"Berada di media sosial; Instagram, Facebook, Snapchat dan lain lain (membuat) anak-anak merasa tidak perlu untuk meninggalkan rumah mereka," ujar Hafeez.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
