"Kalau liburan biasanya jadi malas olahraga, bangun tidur lebih siang, jalan-jalan bersama keluarga dimana secara psikis bagus namun tidak dengan fisik," terang dr. Tirza Gwendoline Matulessy, Sp.PD dari RS Evisari Jakarta saat ditemui Metrotvnews.com, Jumat (23/12/2016).
Ia menjelaskan, aktivitas yang berubah drastis dan didominasi oleh banyak gerakan tersebut membuat perut menjadi mudah lapar. Jika sudah demikian, semua makanan akan dilahap tanpa memerhatikan efeknya pada tubuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Hati-Hati, Minuman Soda dan Jus Buah Bisa Sebabkan Erosi Gigi)
"Apalagi tahun baru banyak makanan enak disajikan, seperti daging, durian, dan makanan berlemak lainnya. Belum lagi biasanya konsumsi alkohol juga banyak," tambah dr. Tirza.
Melihat fenomena tersebut, dr. Tirza menjelaskan bahwa konsumsi alkohol yang berlebih dapat membahayakan kesehatan pankreas, yang biasa dikenal dengan pankreatitis.
Ini adalah peradangan pankreas yang ditandai dengan rasa nyeri di ulu hati, demam, mual, yang kemudian mengarah ke infeksi pada organ tersebut.
Selain alkohol, minuman lain yang juga biasa dikonsumsi saat libur panjang adalah soda. Berbeda dengan alkohol, minuman berkarbonasi tersebut lebih condong membuat penumpukan lemak. "Kalau konsumsi soda biasanya berdampak pada penambahan kalori karena adanya rasa manis," jelasnya.
(TIN)