Dan seiring dengan penyebarannya yang sangat cepat, banyak juga informasi-informasi yang beredar mengenai covid-19 ini dan semuanya belum tentu kebenarannya. Berikut ini adalah kebenaran dari mitos-mitos mengenai covid-19:
1. Virus korona merupakan virus yang berbahaya dan mematikan
Banyak virus lain yang memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada covid-19, menurut Ashish Sharma, MD, seorang spesialis kedokteran rumah sakit di Yuma Regional Medical Center di Arizona.Bahkan flu dianggap lebih berbahaya karena semakin banyak orang mendapatkannya setiap tahun. “Virus Ebola memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan covid-19, yang sejauh ini tampaknya memiliki tingkat kematian 1-2 persen dengan infeksi parah,” ujar Dr Sharma.
2. Virus korona berasal dari sup kelelawar
Menurut para ahli tidak ada bukti yang mendukung rumor tentang isu ini. Benar bahwa coronavirus dapat ditemukan pada kelelawar.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, Dr Sharma menjelaskan bahwa ini berasal dari penyebaran hewan-ke-orang di pasar basah (pasar penjualan makanan laut dan daging) di Wuhan dengan spesies hewan lainnya. "Ada spekulasi yang berbeda, tetapi virus yang menyebar dari sup kelelawar belum dikonfirmasi."
3. Ada obat yang dapat menyembuhkan covid-19
Semua virus, termasuk flu, tidak dapat diobati dengan antibiotik termasuk coronavirus. Sharon Nachman, MD, kepala divisi penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak Stony Brook, menyarankan pasien untuk mendapatkan banyak cairan, beristirahat dan tinggal di rumah sehingga teman dan tetangga Anda tidak terkena virus.4. Mengonsumsi makanan Tiongkok dapat menyebarkan virus?
Para ahli mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti mengonsumsi makanan Asia favorit Anda. "Virus ini tidak bersifat rasis dan Anda tidak boleh salah," kata Caesar Djavaherian, MD, dokter ruang gawat darurat yang berbasis di San Francisco dan salah satu pendiri Carbon Health. "Coronavirus menginfeksi orang-orang dari semua etnis, bukan hanya komunitas Asia."Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)