Namun, Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Irfan Humaidi mengatakan, BPJS Kesehatan sangat berbeda dengan asuransi kesehatan lainnya.
"Jelas beda, BPJS ini tidak mencari laba, bukan profit. Tidak seperti asuransi lainnya," ujarnya saat ditemui Metrotvnews.com di kawasan Cempaka Putih, Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Irfan juga menambahkan jika asuransi komersial tidak bisa menerima peserta tertentu seperti, lanjut usia, kondisi kritis dan banyak pertimbangan lainnya. Namun, badan bentukan pemerintah ini bisa menjangkau semua warga tanpa melihat usia, risiko, hingga jenis kelamin.
"Semua berhak jadi peserta BPJS, malah ini bersifat wajib untuk penduduk Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, menurut Irfan, asuransi komersial dan BPJS sebenarnya dapat digabung penggunaannya satu sama lain. Secara keuntungan, BPJS Kesehatan memang hanya menanggung manfaat untuk kebutuhan dasar pasien. Posisi asuransi komersial bukan sebagai kompetitor tapi komplementer, lanjut Irfan
Artinya, bila peserta memiliki dua asuransi itu akan memiliki manfaat yang begitu besar. "Contohnya kalau masuk rumah sakit kelas 1, itu bisa naik ke kelas VIP dengan asuransi komersial. Kelas satunya nagih ke BPJS, selisihnya baru ke komersial," jelas Irfan.
Di sisi lain, asuransi komersial memiliki celah untuk menawarkan asuransi kesehatan yang tidak dijamin BPJS sepeti contoh yang disebutkan.
Jadi, untuk Anda yang sudah memiliki asuransi komersial dan juga BPJS Kesehatan, Irfan menyarankan untuk bernegosiasi langsung dengan asuransinya.
"Tanya ke asuransinya bisa menawarkan benefit apa setelah Anda juga pakai BPJS Kesehatan. Kalau tidak memberi keuntungan, cari asuransi lainnya untuk manfaat tambahan," tutupnya. (Sumarni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)
