Kesimpulan yang dipublikasi dalam jurnal Human Reproduction tersebut didapat setelah melihat semakin banyak wanita yang menunda memiliki anak.
Penelitian dari McGill University tersebut mengumpulkan data dari sekitar 43 ribu wanita, dan menemukan bahwa usia ibu ketika melahirkan mereka akan memengaruhi keinginan untuk memiliki anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meskipun sudah terbukti sejak tahun 2006, para peneliti belum dapat menyimpulkan mengapa hal tersebut berpengaruh.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa wanita yang menunda kehamilan dapat merusak kesuburan anak perempuan mereka. Misalnya, sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kelahiran terlambat menyebabkan kerusakan genetik pada anak perempuan.
Meskipun kerusakan tersebut belum terbukti, studi tersebut ingin memperlihatkan apakah keputusan untuk tak memiliki anak disengaja, dan hasilnya terlihat konsisten.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa sekitar 20 persen wanita yang lahir dari ibu yang berusia di atas 30 tahun berkeinginan tak memiliki anak. Hal ini berbanding terbalik dengan 13 persen wanita yang lahir saat ibu berusia remaja dan 15 persen pada mereka yang lahir saat ibu berusia 20-24 tahun.
Menariknya, studi ini menemukan bahwa usia ayah tak memengaruhi keinginan anak perempuan untuk memiliki anak.
Studi tersebut muncul ketika tren memiliki anak di Inggris mulai bergeser dimana kebanyakan wanita memutuskan memiliki anak pertama saat berusia di atas 30 tahun, dengan presentase satu dari 25 kelahiran terjadi pada wanita berusia diatas 40 tahun.
Menurut studi tersebut, wanita dengan gelar master cenderung tak ingin memiliki anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
