Dikutip dari World Atlas, berikut di bawah ini merupakan 10 mitos ular yang selama ini ada di tengah masyarakat, namun ternyata salah.
1. Ular berlendir
Sebuah mitos umum tentang ular adalah bahwa mereka berlendir. Ini berlaku untuk amfibi seperti katak dan katak yang mengeluarkan lendir melalui kulit mereka untuk menjaga tubuh mereka tetap lembap, tetapi reptil tidak melakukan hal seperti itu.Faktanya, ular ditutupi oleh sisik kering. Tergantung pada masing-masing ular, sisik ini bisa halus atau kasar. Pada cahaya yang tepat, mereka dapat terlihat mengilap, memberi mereka penampilan berlendir. Cairan, gerakan merayap ular saat dipegang juga bisa memberi kesan berlendir.
2. Ular beracun
Orang sering menggunakan kata-kata beracun dan berbisa secara sinonim, tetapi secara teknis mereka memiliki arti yang berbeda. Racun harus dicerna atau dihirup, sementara bisa disuntikkan ke aliran darah melalui taring dan penyengat.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lantaran demikian, sebagian besar ular tidak beracun. Saat ini, ada lebih dari 600 spesies ular berbisa di dunia, termasuk boomslang Afrika dan ular berbisa kayu. Ular beracun memang ada, seperti keelback harimau Asia yang menyimpan racun di lehernya, tetapi jenis reptil ini sangat jarang.