“Saat ini untuk pemberian MPASI juga sudah diatur oleh Kemenkes ya, melalui menu MPASI 4 bintang. Bentuknya adalah MPASI, yang diberikan pada anak usia 6 – 8 bulan bulan, kemudian 9 – 11 bulan, lalu dilanjutkan pada usia 11 – 24 bulan,” ujar Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Pakar Nutrisi, pada acara diskusi daring Peran Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Pencegahan Stunting.
Menurut Rita, perbedaan menu ASI dari ketiga kelompok tersebut adalah perbadaan pada tekstur makanan yang diberikan serta bumbu tambahan yang diberikan pada MPASI tersebut.
Menu MPASI 4 bintang
“Prinsip menu MPASI 4 bintang itu harus ada karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah. Boleh sayur atau buah saja dan boleh keduanya,” ujarnya.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pada menu MPASI 4 bintang ini harus ada protein hewani dan protein nabati. Tidak boleh protein hewani saja atau protein nabati saja. Dan protein yang dipilih bisa disesuaikan dengan status ekonomi masing-masing keluarga dan kemampuan keluarga,” tambah Rita.
Ia mencontohkan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani tidaklah harus yang mahal. “Misalnya untuk protein hewani, tidak harus selalu dari ikan salmon tetapi ikan kembung juga bisa. Sedangkan untuk protein nabati, tidak harus dari kacang mede atau edamame tetapi dari tempe juga bisa dan murah,” kata Rita.
“Prinsip menu MPASI 4 bintang itu, pada usia 6 – 8 bulan biasanya masih berbentuk lumat dan puree, sedangkan 9 – 11 bulan bisa yang berbentuk cincang halus sampai kasar dan bisa diberikan finger food. Sedangkan usia 12 – 24 bulan anak sudah bisa diberikan makanan keluarga,” kata Rita.
Menurutnya, pada usia 12 – 24 bulan tersebut anak sudah bisa diberikan makanan yang dimasak oleh keluarga.
“Namun, meskipun sudah bisa diberikan makanan keluarga tetap harus memperhatikan kandungan gula dan garamnya. Sedangkan pada kelompok 6- 8 bulan dan 9 – 11 bulan tidak boleh diberikan tambahan gula dan garam,” tutup Rita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
