Harryka Joddy, CFP, Perencana Keuangan di Finansialku.com ternyata punya tipsnya. “Pada dasarnya, sebuah komunitas profit maupun nirlaba memiliki konsep pengelolaan keuangan yang sama. Konsep tersebut meliputi dasar-dasar seperti di bawah ini,” ujarnya dalam Aplikasi Orami Parenting.
1. Fokuskan tujuan dari komunitas
Ia menyebutkan bahwa sebuah komunitas yang fokus keberadaannya tidak jelas akan menyebabkan pembengkakan keuangan. Oleh karena itu, komunitas harus mulai memfokuskan tujuan kegiatannya.“Dengan adanya tujuan yang jelas dari komunitas, akan lebih mudah dalam menetapkan rencana penggunaan anggaran, analisa manfaat kegiatan untuk mencapai tujuan komunitas, dan pengendalian terhadap setiap kegiatan,” ungkapnya.
2. Membuat daftar kegiatan
Menurutnya rancangan daftar kegiatan untuk setahun kedepan diperlukan agar budgeting bisa lebih mudah dan stabil.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Perencanaan dan pengelolaan keuangan di komunitas harus didasarkan pada tujuan awalnya. Dan untuk itu daftar kegiatan sudah harus dibuat untuk satu tahun atau setidaknya enam bulan ke depan," katanya.
"Pembuatan rencana kegiatan dalam jangka panjang ini sangat penting untuk memastikan setiap kegiatan memiliki kesinambungan dan impact yang jelas bagi anggota atau masyarakat,” tambahnya lagi.
“Banyak sekali komunitas yang masih tanpa sadar menghabiskan dana untuk kegiatan-kegiatan tanpa manfaat yang jelas bagi tujuan komunitas. Ataupun kegiatan yang saling tumpang tindih dengan kegiatan lain. Misalnya menyelenggarakan kegiatan sejenis yang sebenarnya sudah dilakukan beberapa bulan kemarin,” lanjutnya.
3. Kumpulkan daftar sumber pemasukan dan pendanaan
Untuk mendapatkan sumber pendanaan maka Anda harus bisa menunjukkan keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan donatur ataupun pihak sponsor.Sebuah komunitas tidak bisa hanya mengandalkan kolektivitas anggotanya saja. Dibutuhkan sumber-sumber pemasukan, baik dari donatur, sponsor, bikin acara jualan, penggalangan dana, ataupun mencari sumbangan untuk memudahkan semua dalam mengelola keuangan komunitas, mendapatkan sumber pendanaan yang pasti adalah wajib.
4. Menentukan anggaran untuk setiap kegiatan
Sebuah kegiatan harus diberikan budget yang sesuai kebutuhan namun tanpa mengabaikan pendanaan untuk kegiatan lainnya.“Moms harus sudah mendapatkan daftar kegiatan yang akan dilakukan. Moms juga sudah mendapatkan sumber pendanaan. Cara mengelola keuangan dalam komunitas selanjutnya adalah dengan menentukan anggaran untuk tiap-tiap kegiatan," pesannya
"Pastikan Moms membuat perhitungan yang tepat seberapa besar budget untuk melaksanakan tiap kegiatan,” lanjutnya. Salah satu perhitungan yang harus dilakukan adalah mengatur budgeting agar setiap rancangan kegiatan dapat terlaksana dengan dana yang ada.
Tanpa manajemen dan cara yang tepat dalam mengelola keuangan komunitas, Anda bisa saja menemukan kasus di mana satu atau dua kegiatan berjalan dengan lancar, namun kegiatan lain ternyata kekurangan dana. Menurutnya, ini tahap yang terpenting karena membutuhkan komitmen dan konsitensi.
5. Lakukan pencatatan untuk setiap pemasukan dan pengeluaran
Setiap data keuangan dalam komunitas harus dicatat dan disimpan dengan baik untuk memudahkan proses analisa arus kas.“Jika di sini Moms ada yang bertanya bagaimana pengelolaan keuangan komunitas yang akuntabel dan transparan, maka dokumentasi dan pencatatan adalah jawabannya," pesannya.
"Dengan adanya sistem pencatatan dan dokumentasi untuk setiap pengeluaran dan pemasukan, maka setiap perputaran uang akan dapat diawasi dengan mudah,” ujarnya.
“Pengawasan ini bukan hanya perkara ada tidaknya anggota di komunitas yang melakukan penyelewengan misalnya, namun lebih kepada pengawasan akan balancing diantara pemasukan dan pengeluaran,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)