Tanpa disadari orang baru yang Anda suka ternyata memiliki kesamaan dengan mantan Anda. (Ilustrasi/Pexels).
Tanpa disadari orang baru yang Anda suka ternyata memiliki kesamaan dengan mantan Anda. (Ilustrasi/Pexels).

Alasan Anda Jatuh Cinta dengan Orang yang Mirip Mantan

Rona psikologi mantan kekasih
Kumara Anggita • 29 November 2019 11:05
Jakarta: Ketika hubungan kandas pastinya banyak kekecewaan. Dan dari sana, Anda bertekad bertemu orang baru untuk mendapatkan perjalanan baru.
 
Kendati demikian, tanpa disadari orang baru yang Anda suka ternyata memiliki kesamaan dengan mantan Anda. Tak perlu heran karena menurut penelitian terbaru dari Jerman hal ini sering terjadi.
 
Dilansir dari bustle, studi ini meneliti ciri-ciri kepribadian mantan seseorang dan pasangannya saat ini, dan menemukan tingkat kesamaan yang signifikan. Kemungkinan ini terjadi karena Anda memiliki tipe ketika berkencan dan karena itu Anda jadi memiliki tipe hubungan yang sama pula.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Banyak faktor yang terlibat di dalamnya. Namun salah satunya adalah dari bagaimana gaya keterikatan Anda, atau bagaimana Anda bertindak dalam hubungan, yang ditentukan oleh pengalaman Anda dalam keluarga saat tumbuh dewasa.
 
"Gaya keterikatan dipecah menjadi tiga kelompok utama yaitu aman, gelisah, dan menghindar," kata Gwendolyn Nelson Terry, LMFT, seorang terapis pernikahan dan terapis keluarga.
 
Pertama, orang-orang yang aman merasa nyaman dalam hubungan tetapi juga nyaman dengan diri mereka sendiri. Orang-orang yang cemas cenderung lebih bertipe ’menempel’. Orang yang menghindar cenderung menghindari kedekatan emosional dan kerentanan.
 
Jadi gaya keterikatan Anda menentukan apa yang menarik buat Anda. Nelson Terry menjelaskan bila Anda tipe cemas, misalnya, Anda mungkin mencari orang-orang yang tidak pernah benar-benar ada karena memicu kecemasan itu, dan dengan demikian hal tersebut jadi terasa "benar" bagi Anda, bahkan jika itu bukan apa yang benar-benar Anda inginkan.
 
Selain itu, mungkin Anda juga berkencan dengan orang yang memiliki kepribadian negatif tertentu seperti orang yang suka mengontrol atau tidak begitu dekat secara emosional. Ini adalah cara menyelesaikan konflik keluarga lama.
 
"Kami menyebut ini di bidang psikoterapi sebagai 'sindrom pengulangan,' terang Arlene B. Englander, LCSW, MBA, seorang psikoterapis.
 
"Ketertarikan cinta saat ini dapat memiliki kualitas yang mirip dengan satu atau kedua orang tua kami dan secara tidak sadar kita berusaha, sebagai orang dewasa, untuk akhirnya menyelesaikan situasi yang, sebagai [anak] tidak bisa kita kontrol,” ujarnya.
 
Itulah alasan mengapa Anda bisa jatuh cinta lagi pada orang yang setipe dengan mantan Anda. NelsonTerry menyebutkan, tidak masalah jika Anda jatuh cinta lagi dengan orang yang setipe asalkan dia memiliki kualitas yang membuat hubungan tetap kokoh.
 
Namun, biasanya, hubungan berakhir karena suatu alasan, dan sifat-sifat kepribadian pasangan Anda dapat berperan dalam hal itu.
 
Jadi, jika Anda tidak puas dengan apa yang telah terjadi, yakinlah bahwa perubahan dapat dilakukan dengan penuh perhatian. "Pola tidak pernah hilang, tetapi bisa memudar seiring waktu ketika pola baru terbentuk dan diperkuat,”Noel Hunter, PsyD, seorang psikolog klinis.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif