Menguntit dapat dianggap sebagai bentuk terorisme intim yang menguras sumber daya mental dan emosional korban. (Ilustrasi/Pexels)
Menguntit dapat dianggap sebagai bentuk terorisme intim yang menguras sumber daya mental dan emosional korban. (Ilustrasi/Pexels)

Mengapa Mantan Suka Menguntit Media Sosial Anda?

Rona mantan kekasih
Kumara Anggita • 12 Agustus 2020 10:04
Jakarta: Setelah putus hubungan, beberapa mantan jadi semakin terobsesi untuk stalking  media sosial Anda. Kira-kira apa alasan di balik kebiasaan mantan Anda ini?

Apa itu Menguntit?

Dikutip dari Psychology Today, stalking menggambarkan pengejaran terus-menerus yang tidak diinginkan, baik secara virtual atau secara langsung. Saat pelaku melakukannya, mereka terlibat dalam pemikiran obsesif tentang korbannya. Menguntit dapat dianggap sebagai bentuk terorisme intim yang menguras sumber daya mental dan emosional korban, membuat korban takut akan keselamatannya, dan terkadang nyawa mereka. Biasanya korban mengenal penguntitnya.
 
Beberapa bukti dalam buku Davis et al (2000) menunjukkan bahwa mantan pasangan yang terlibat dalam perilaku mengunti cenderung adalah sosok yang secara emosional atau verbal melecehkan pasangan mereka, atau terlibat dalam penganiayaan psikologis pasangan mereka, sebelum putus.

Menguntit adalah bentuk ketegantungan

Pengejaran obsesif pasca putus terkait dengan bentuk ketergantungan yang disebut hubungan harga diri kontingen (Park, Sanchez, & Brynildsen, 2011). Orang yang memiliki hubungan harga diri kontingen menentukan harga diri mereka melalui hubungan mereka, dan kemudian, ketika hubungan berakhir, mereka lebih cenderung mengalami obsesi yang kuat tentang mantan pasangan mereka.
 
Mereka bereaksi buruk terhadap putus cinta (dengan tingkat kemarahan, kecemburuan, dan tekanan emosional yang tinggi). Keadaan ini dapat memicu pengejaran obsesif terhadap mantan pasangan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menguntit dalam konteks ini dengan demikian mencerminkan kesalahan serius dalam pengalaman yang khas. Mereka tidak dapat menyesuaikan kembali perasaannya dan pada akhirnya penguntit mulai terobsesi dengan hasil yang membahayakan orang lain.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif