Untuk mengindari hal semacam ini terjadi, Psikolog Klinis Anak Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli menganjurkan para orang tua untuk lebih berperan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Misalnya dengan cara mendorong mereka agar bisa belajar secara mandiri.
Menurutnya, anak mandiri belajar (AMB) tepat diterapkan saat anak terisolir dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkait penggunaan internet, atau saat anak belajar dari rumah, termasuk guna mengatasi 'misbehaviour' selama Home Based Learning (HBL).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan cara ini, diharapkan anak semakin termotivasi secara intrinsik untuk belajar, belajar lebih efektif, dan bisa mendapat pencapaian yang lebih baik.
Untuk itu, ia memberikan beberapa strategi untuk mendorong anak agar bisa belajar secara mandiri. Seperti berikut ini:
1. Beri anak kesempatan untuk belajar sendiri dan dalam kelompok. Dengan cara Anda bisa memberikan anak peer tutoring dan cooperative learning.
2. Libatkan anak dalam tugas mandiri. Seperti meminta anak untuk membuat paper atau proyek kreatif.
3. Libatkan anak dalam 'thinking aloud'. Menerapkan konsep 'thinking aloud' tentang proses AMB dan beri umpan balik setelahnya.
4. Dorong anak untuk mengevaluasi diri sendiri dan membandingkan evaluasi tersebut dengan evaluasi yang dibuat guru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)