Pada dasarnya, setiap perpisahan berbeda dan tidak ada ketentuan-ketentuan khusus kapan Anda bisa berteman dengan mantan pasangan. Akan tetapi yang harus Anda pastikan adalah, usahakan untuk memprioritaskan kebutuhan dan perasaan Anda serta pastikan bahwa Anda sudah sembuh dari patah hati.
Kate Galt, ahli hubungan percintaan mengatakan bahwa terkadang cara terbaik adalah dengan tidak berusaha untuk mencoba berteman dengan mantan pasangan untuk menghindari ambiguitas posisi Anda. "Ketika Anda mulai berteman kembali, itu hanya akan membuat situasi yang membingungkan," ujar Galt kepada Elite Daily.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menjaga kontak dengan mantan pasangan setelah hubungan Anda berakhir juga hanya akan menyulitkan Anda untuk memulai sesuatu yang baru, karena Anda akan selalu ingat kepada mantan pasangan. Galt menyarankan untuk menunggu setidaknya tiga bulan setelah perpisahan sehingga Anda mempunyai waktu untuk memastikan perasaan Anda.
"Jika Anda bersikap terlalu tergesa-gesa, sangat mungkin Anda akan kembali pada pola lama dan siklus yang sama dengan sebelumnya, " jelas Galt.
Jangan sampai ketika Anda terlalu cepat berteman dengan mantan pasangan, lalu kembali ke hubungan romantis dan mengulang kesalahan yang sama. "Berusaha terlalu cepat untuk berteman dengan mantan pasangan justru dapat menyebabkan perpisahan kedua kalinya yang lebih buruk dari perpisahan sebelumnya," tambah Galt.
Galt juga menekankan untuk tidak harus selalu berteman dengan mantan pasangan Anda. "Ada banyak orang di dunia ini dan Anda tidak perlu memaksakan untuk membawa kisah masa lalu. Jika Anda memang ingin bereteman, berikan jeda waktu yang cukup lama dan tetap fokuskan diri Anda dengan masa depan." paparnya.
Galt juga menjelaskan bahwa terkadang butuh waktu bertahun-tahun bagi dua orang yang pernah menjadi pasangan untuk kembali berteman.
"Ketika Anda sudah melanjutkan hidup Anda, dan mereka juga sudah melakukannya, mungkin ada situasi yang memungkinkan untuk Anda berteman lagi dengan mereka," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
