“Mendongeng itu sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Mungkin banyak orang tua yang mendongeng untuk anak pada malam hari. Biasanya hal itu dilakukan agar anak bisa masuk ke kondisi rileks saja, sehingga anak jadi lebih mudah tertidur dan bisa mimpi indah,” ujar Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, dalam acara Virtual Press Conference 'Dongeng Aku Dan Kau' oleh Nestlé DANCOW Nutritods, Selasa, 21 Juli 2020.
Menurut Ratih, mendongeng untuk anak sebelum tidur boleh. Atau pada saat sedang sarapan juga bisa. “Ayah saya misalnya, dulu sering menceritakan dongeng pada saya di pagi hari pada saat sarapan. Itu boleh-boleh saja selama ada nilai-nilai baik yang bisa dimasukkan oleh orang tua,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kapanpun orang tua meneritakan dongeng kepada anak tetap akan memberikan manfaat untuk anak. “Melalui dongeng, kita bisa menstimulasi aspek motorik anak, baik motorik kasar dan motorik halus anak. Selain itu, anak juga bisa memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi,” kata Ratih.
“Dari segi kognitif, mendongeng dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak, mengasah kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, imajinasi, dan mengembangkan minat dan baca pada anak,” ujar Ratih.
Sedangkan untuk aspek sosialisasi, menurut Ratih dengan mendongeng kepada anak dapat menstimulasi perkembangan kecerdasan emosional dan pemahaman norma sosial. “Anak juga bisa belajar untuk mengekspresikan perasaan dan lebih berempati,” tambah Ratih.
“Dan dari segi bahasa, mendongeng dapat memperkaya dan meningkatkan pemahaman kosakata pada anak. Selain itu juga dapat mengasah keterampilan berkomunikasi pada anak,” kata Ratih. “Untuk aspek kesehatan, melalui dongeng anak-anak bisa belajar nilai-nilai baik, misalnya perilaku dan pola hidup yang sehat dari dongeng yang diceritakan orang tua,” tutup Ratih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)