Saat ini orang mungkin menghadapi permasalahan yang disebut dengan burnout karena keluarga. Pandemi Covid-19 membuat kita jadi merasa muak di rumah. (Ilustrasi/Pexels)
Saat ini orang mungkin menghadapi permasalahan yang disebut dengan burnout karena keluarga. Pandemi Covid-19 membuat kita jadi merasa muak di rumah. (Ilustrasi/Pexels)

Cara Mengurangi Dampak Burnout karena Keluarga

Rona pandemi covid-19
Kumara Anggita • 25 Agustus 2020 17:05
Jakarta: Saat ini orang mungkin menghadapi permasalahan yang disebut dengan burnout karena keluarga. Pandemi Covid-19 membuat kita jadi merasa muak di rumah. 
 
Dikutip dari Healthline, orang yang burnout cirinya merasa lelah baik secara fisik maupun emosional, mudah kesal, dan tak bisa mengerjakan tugas sederhana. Bila ini tidak diatasi dengan tepat, dampaknya bisa merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
 
Untuk mengatasinya, Pavan Madan, seorang psikiater anak dan remaja di California menganjurkan agar Anda bisa membatasi waktu dengan keluarga dengan waktu ke diri sendiri.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kelelahan dapat dicegah dengan memiliki keseimbangan yang lebih baik antara waktu keluarga versus waktu saya,” kata Madan.
 
Selain itu, bila Anda memiliki masalah dengan anak karena stres, ia menyarankan agar Anda untuk menggunakan penguatan positif dalam memberikan pelajaran. Jangan berikan hukuman yang keras karena pendekatan yang lebih lembut mungkin adalah hal yang paling baik untuk membantu mengarahkan anak-anak sekaligus menghargai perjuangan hidup yang mereka juga sedang hadapi.
 
“Memiliki rutinitas untuk tidur, makan, dan waktu belajar dapat membantu anak-anak merasa siap untuk kegiatan selanjutnya dan terhindar dari konflik,” jelas Madan.

Bagaimana orang tua dapat mengelola perasaan burnout itu sendiri?

“Orang tua harus mempertimbangkan teknik manajemen stres di tempat kerja dan mengarah pada keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik,” kata Madan.
 
Untuk hal ini,  Prairie Conlon,  seorang profesional kesehatan mental mengajak Anda untuk berbagi tugas di rumah. Misalnya suami melakukan tugas rumah tangga , istri istirahat, begitu juga sebaliknya.
 
Canlon juga menyarankan agar Anda atau pasangan bisa secara bergantian untuk memiliki “me time” seperti baca buku atau bersantai semata. Dia menjelaskan bahwa istirahat singkat seperti ini dapat memberikan kebaikan bagi kedua orang tua.
 
“Untuk anak-anak, cobalah untuk mengubah aktivitas mereka - ajak mereka bersepeda, ke kolam renang, atau ke taman,” tambahnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif