Ia mengumpulkan berbagai jenis sneakers dari berbagai merek, bahkan beberapa jenis sneakers edisi terbatas atau limited edition.
“Meskipun aku memilki penghasilan yang sangat besar, aku tetap mengutamakan sekolah. Setiap harinya, aku akan pergi ke sekolah dan setelah mengerjakan tugas baru aku mengurus bisnis milikku ini,” ujar Benjamin seperti dilansir dari Business Insider.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meskipun sudah memiliki penghasilan yang besar, Benjamin tidak melupakan keluarganya. Bahkan ia mengangkat adiknya yang bernama Daniel Kapelushnik menjadi manager untuk dirinya. Apapun kebutuhan Benjamin, akan diurus oleh sang adik tercinta.

(The Sneaker Don dalam kantornya kala mengurusi bisnis sneakersnya. Foto: Dok. Showusstyle.com)
Irene Kapelushnik, ibu dari Benjamin bercerita, “Meskipun ia sudah sukses menjadi pebisnis di bidang sneakers dan memiliki penghasilan yang cukup besar, untukku ia tetap anak kecil yang masih memerlukan bimbingan dariku,” ujar Irene.
“The Sneakers Don” memulai bisnisnya tersebut secara kecil-kecilan. “Pada awalnya aku hanya memiliki satu pasang sepatu, kemudian aku mulai mengoleksi. Kemudia pada suatu hari aku berpikir jika aku menjual koleksi sneakers milikku, mungkin aku akan bisa mendapat uang tambahan,” ujar Benjamin.
Dari situlah bisnis Benjamin mulai berkembang dan teman-temannya pun sangat mendukung bisnis miliknya tersebut. Akhirnya kesukaan Benjamin terhadap sneakers bisa menghasilkan uang, sehingga ia tetap bisa menekuni hobinya namun tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)