Dokter Vita Siphra Sirait, SpDV menjelaskan bahwa, perubahan bisa terjadi pada beberapa hal. Seperti pada sistem kekebalan tubuh, hormonal, metabolisme dan pembuluh darah. Hal ini dapat membuat kulit dan struktur atau jaringan di sekitarnya mengalami perubahan atau kelainan.
Perubahan atau kelainan kulit dalam kehamilan umumnya berupa kelainan kulit yang normal (fisiologis), kelainan kulit yang hanya terjadi pada kehamilan, dan penyakit kulit yang dipengaruhi oleh kehamilan.
Hiperpigmentasi
Bentuk kelainan kulit yang normal (fisiologis) pada ibu hamil bervariasi, yang paling sering terjadi adalah hiperpigmentasi. Seperti:Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
-Linea nigra (garis hitam memanjang melewati pusat hingga tulang kemaluan).
-Daerah sekitar puting susu menggelap.
-Kulit leher dan lipatan menghitam.
Menurut dr. Vita, kelainan hiperpigmentasi ini berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen dalam kehamilan, menyebabkan peningkatan hormon yang menstimulasi pembentukan pigmen.
Bagi ibu hamil (Bumil) tidak perlu khawatir saat ini terjadi. Kelainan ini, menurut dr. Vita, akan menghilang saat ibu melahirkan karena produksi hormon estrogen akan kembali normal.
“Sebaian besar perubahan (hiperpigmentasi) tersebut akan menghilang. Dan biasanya tidak bersifat agresif. Jadi tidak usah dilakukan tindakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)