Menurut Kepala Sekolah.mu, Najelaa Shihab, kondisi saat ini mendatangkan rutinitas baru yang dilakukan bersama-sama. Apabila sebelumnya mungkin tidak ada rutinitas makan siang karena isi rumah sepi, maka kini berbeda.
"Wabah korona ini ada rutinitas baru, jadi ada jeda di waktu yang bersamaan. Sebagian teman juga menjadi suka masak. Jadi ada waktu sama-sama. Mungkin kalau enggak bisa masak tiga kali sehari, ya bisa siapin sarapan, bareng-bareng atau pas weekend," ujarnya dalam webinar Kelas Pintar-Pendidikan, Sahabat Ibu Pintar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Aktivitas baru yang bisa dicoba dilakukan bersama-sama, misalnya, bersepeda di sekitar rumah. Tentunya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Begitu pula dengan aktivitas lainnya.
.jpg)
(Rutinitas bersama keluarga dilakukan bersama dalam rumah. Lakukan beberapa waktu yang berkualitas bersama keluarga. Foto: Istimewa)
"Jadi yang namanya waktu di rumah itu bukan berarti 24 jam kita sama anak-anak kita," tuturnya. Ia memaparkan bahwa wajar jika tidak mungkin selama 24 jam di rumah mengharuskan fisik dan pikiran berada di jalur yang sama.
Sebab, masing-masing anggota keluarga memiliki waktu mandiri dalam keseharian di rumah. Di antaranya, ada yang belajar, bekerja, hingga ada yang mengurus rumah tangga.
Hal yang perlu ditekankan, ialah memiliki waktu bersama-sama juga meskipun tidak selama 24 jam sehari. Di sisi lain, ada bonus positif yang didapatkan dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini.