Rasa bahagia muncul ketika bercocok tanam di taman yang dibuat, tapi tidak semuanya berjalan baik sesuai dengan harapanmu.(Ilustrasi/Pexels).
Rasa bahagia muncul ketika bercocok tanam di taman yang dibuat, tapi tidak semuanya berjalan baik sesuai dengan harapanmu.(Ilustrasi/Pexels).

Kesalahan Berkebun yang Patut Diketahui

Rona perkebunan
Sunnaholomi Halakrispen • 16 November 2019 14:05
Jakarta: Rasa bahagia muncul ketika bercocok tanam di taman yang dibuat, tapi tidak semuanya berjalan baik sesuai dengan harapanmu. Mungkin ada sejumlah kesalahan yang telah kamu lakukan tapi tak kamu sadari.
 
Berkebun bukan sembarang, karena ada tekniknya. Bahkan ada sejumlah kesalahan saat berkebun yang mengakibatkan kualitas hasil berkebun yang tidak maksimal. 
 
1. Kondisi tanah

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tanah dapat bervariasi dari satu tempat di halaman ke yang lain. Jika kamu tidak menggunakan penguji tanah, kamu tidak tahu jenis nutrisi apa yang dimiliki oleh tanahmu. 
 
Tanpa informasi itu, kamu tidak memiliki cara untuk mengetahui aditif apa yang dibutuhkan tanah agar tanamanmu menjadi yang paling sukses. Tanah juga dapat berubah dari satu musim tanam ke musim tanam lainnya, jadi penting untuk membiasakan pengujian tanahmu setiap musim untuk hasil terbaik.
 
2. Menyirami daun
 
Penyiraman overhead bukan yang paling efektif. Kamu tidak hanya berisiko membuang-buang air karena berhembus angin. Daun yang terlalu basah juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan penyakit. 
 
Sebagai gantinya, pertimbangkan sistem irigasi tetes atau selang hujan deras. Dengan cara ini tanaman kamu mendapatkan kelembapan yang mereka butuhkan dari tanah langsung di akarnya, hal yang paling mereka butuhkan.
Kesalahan Berkebun yang Patut Diketahui
Berkebun memiliki teknik tersendiri agar hasinya maksimal. (Ilustrasi/Pexels).
 
Sebaiknya, buatlah jadwal penyiraman di pagi hari sebelum terlalu panas untuk mencegah penguapan dini. Kelembapan yang berlebihan dalam semalam dapat mendorong penyakit.
 
3.  Tidak pengomposan
 
Mengubah tanah berarti menambah kembali nutrisi yang telah diserap tanaman saat tumbuh. Mengubah tanah bisa semudah menambahkan kompos, yang dapat dibeli dari petani lokal, pasar petani, atau pusat kebun. 
 
Membuat rumah  sendiri di rumah juga sangat mudah dan diyakini efektif. Pelajarilah cara membuat komposmu sendiri.
 
4. Mengabaikan pengendalian hama
 
Kutu daun dan hama taman lainnya akan bekerja cepat menghancurkan tanamanmu. Tetapi kamu mungkin gugup tentang pengendalian hama karena kamu khawatir itu berarti menambahkan racun ke kebunmu. 
 
Ada solusi alami untuk pengendalian hama yang dapat aman bagi keluarga dan lingkungan. Meneliti dan memilih tanaman yang tahan hama dan penyakit, memastikan jarak yang tepat, dan menggunakan semprotan beracun atau perangkap saat dibutuhkan. Selebihnya, pelajarilah empat cara alami untuk mengendalikan hama kebun.
 
5. Tidak menggunakan mulsa
 
Mulsa adalah polis asuransi yang melindungi semua kerja kerasmu. Tidak hanya membantu tanah, jenis mulsa tertentu juga dapat menambahkan nutrisi yang diperlukan kembali ke tanah. Jadi tidak hanya membuat tanamanmu aman, tetapi juga membantu mereka tumbuh lebih baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif