Audit Penilaian II Sertifikasi ISPO Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah. Foto: Istimewa
Audit Penilaian II Sertifikasi ISPO Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah. Foto: Istimewa

Musim Mas Dukung Pemerintah Percepat ISPO Pada Pekebun Swadaya

Annisa ayu artanti • 07 Oktober 2025 16:24
Jakarta: Musim Mas mendukung strategi pemerintah dalam mewujudkan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan melalui percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Komitmen ini diwujudkan dengan mendukung dan mendampingi ribuan pekebun swadaya agar dapat memenuhi standar keberlanjutan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
Sertifikasi ISPO memiliki arti strategis bagi industri sawit Indonesia. Selain menjadi standar keberlanjutan nasional, ISPO juga memastikan perkebunan kelapa sawit dikelola sesuai prinsip ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi, sehingga tata kelola industri sawit tetap terjaga.
 
Berdasarkan data Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, hingga Juli 2025 total luas lahan sawit yang tersertifikasi ISPO mencapai 7.211.942,97 hektar, dengan lahan yang dikelola pekebun swadaya 69.209,43 hektar. Angka ini menunjukkan masih terbatasnya kontribusi pekebun swadaya terhadap pencapaian ISPO, meski mereka memegang peranan penting dalam rantai pasok nasional.

Tantangan ISPO

Tantangan utama percepatan ISPO bagi pekebun swadaya adalah keterbatasan pemahaman dan akses informasi, persoalan legalitas lahan dan kelembagaan, serta keterbatasan biaya untuk memenuhi standar praktik perkebunan berkelanjutan.

Menjawab tantangan ini, sejak 2015 Musim Mas telah mengembangkan Program Pemberdayaan Pekebun Swadaya untuk membantu mereka masuk ke dalam rantai pasok minyak sawit berkelanjutan, sekaligus mendukung target pemerintah.
 
Baca juga: Asosiasi Inventor Indonesia Promosikan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani dan UMKM

Sejak tahun 2021, Musim Mas telah mendukung dan mendampingi pekebun swadaya yang dibina untuk tersertifikasi ISPO. Di tahun 2025, Musim Mas berhasil mendampingi 3.294 pekebun swadaya yang mewakili total lahan 7.804 hektar untuk memperoleh sertifikasi ISPO. Kontribusi ini setara dengan 11% dari capaian nasional pekebun swadaya, angka yang akan terus meningkat seiring berlanjutnya program.
 
“Musim Mas memiliki komitmen yang kuat untuk membawa pekebun swadaya ke dalam rantai pasok yang lebih berkelanjutan, salah satunya dengan mendukung mereka memperoleh sertifikasi ISPO. Hal ini juga menjadi bentuk nyata sinergi kami dengan strategi pemerintah dalam membangun industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan,” ujar Program & Project General Manager Musim Mas, Rob Nicholls dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Oktober 2025.
 
Musim Mas mendampingi pekebun swadaya agar lebih mudah memperoleh sertifikasi ISPO dengan pendekatan yang menyeluruh. Pendampingan ini meliputi bimbingan teknis oleh agronomis di lapangan, memfasilitasi pembentukan kelembagaan resmi, hingga bantuan koordinasi dengan dinas terkait, lembaga sertifikasi, dan pemangku kepentingan lain.
 
Selain itu, perusahaan juga membantu proses administrasi seperti penyusunan dokumen legal dan pencatatan produksi yang sesuai standar.
 
Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang, Musim Mas menyelenggarakan pelatihan rutin yang mencakup praktik budidaya berkelanjutan, K3, serta aspek sosial dan lingkungan. Seluruh program ini semakin diperkuat dengan komitmen Musim Mas yang menanggung penuh biaya sertifikasi ISPO, sehingga pekebun swadaya dapat fokus pada peningkatan praktik tanpa terbebani biaya tambahan.
 
Manfaat program ini dirasakan langsung oleh salah satu pekebun swadaya binaan Musim Mas, Lady Ardyanto, yang memiliki lahan di Desa Pasir Jaya, Rokan Hulu, Riau, dan telah tersertifikasi ISPO sejak 2021.
 
“Memang saat ini belum ada perbedaan harga TBS (Tandan Buah Segar) yang tersertifikasi. Namun, dengan praktik budidaya yang baik, seperti pemupukan yang tepat, produktivitas sawit saya meningkat. Harapan saya, Musim Mas terus berkomitmen mendampingi lebih banyak petani di berbagai daerah, sementara pemerintah juga dapat membuat standar ISPO yang mudah bagi kami, dan dapat mendampingi pengurusan dokumen seperti STDB. Dengan begitu, semakin banyak pekebun swadaya bisa merasakan manfaatnya," tutur dia.
 
Sinergi Musim Mas dengan pemerintah melalui percepatan sertifikasi ISPO adalah bukti nyata bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam membangun industri sawit nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya menjawab tuntutan global atas praktik perkebunan berkelanjutan, tetapi juga membawa dampak langsung bagi kesejahteraan pekebun swadaya dan masa depan industri sawit Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan