Dan berikut ini adalah beberapa jenis tanaman hias yang sedang menjadi tren, seperti dilansir architecturaldigest:
1. Areca Palm (Palem Kuning)
Areca palm atau palem kuning dalah pendingin alami di dalam rumah yang dapat menghilangkan xylene dan toluene dari atmosfer. Pastikan tanaman tidak terkena sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan daunnya menguning. Selain memiliki kemampuan untuk menyaring udara, tanaman ini juga dapat menambah kelembapan udara di sekitar, menyerap racun, sehingga membuat udara menjadi bersih dan segar.2. Snake Plant (Lidah Mertua)
Tanaman dengan nama latin Sansevieria Trifasciata ini membutuhkan perawatan yang sangat minim, sehingga banyak orang yang memeliharanya. Tanaman ini juga dapat tumbuh di air, pastikan Anda mengganti air secara berkala. Anda bisa meletakkan tanaman ini di ruang kerja, terutama jika Anda bekerja dari rumah sehingga Anda dapat menghirup udara berkualitas baik setiap saat.3. Money Plant (Sirih Gading)
Tanaman dengan nama latin Epipremnum Aureum ini sangat mudah dipelihara, hanya dengan sedikit cahaya dan air pun sudah bisa bertahan hidup. Sirih gading juga terkenal dengan kemampuannya untuk menyerap polutan beracun.4. Peace Lily (Lili)
Bunga lili memiliki nama latin SPathiphyllum. Tanaman ini memiliki ciri khas bunga yang berwarna putih dengan bonggol warna serupa. Tanaman lili dapat membantu menghilangkan karbon monoksida beracun, formaldehida, benzena dan trikloroetilen dari udara. Tumbuhan ini hanya membutuhkan udara agar bunganya bisa mekar. Tanaman ini cukup kuat dan bahkan dapat bertahan dengan penyiraman seminggu sekali.5. Spider Plant (Lili Paris)
Memiliki nama latin Chlorophytum Comosum, tanaman ini daun yang pendek dan runcing serta membantu menghilangkan polutan seperti benzena dan formaldehida. Saat tanaman tumbuh, cabangnya terlihat seperti daun di jaring laba-laba. Tanaman ini membutuhkan perawatan yang mudah dan tumbuh subur jika tanahnya dikeringkan. Tanaman bisa disiram sekali dalam dua atau tiga hari.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)