Mengatur posisi wajah saat berbicara dengan orang lain ternyata bisa mengubah pandangan orang lain terhadap Anda.Foto: Shutterstock)
Mengatur posisi wajah saat berbicara dengan orang lain ternyata bisa mengubah pandangan orang lain terhadap Anda.Foto: Shutterstock)

Posisi Menatap Pengaruhi Pandangan Orang Lain

Rona tips karier
Dhaifurrakhman Abas • 22 Juni 2019 15:00
Posisi wajah saat berbicara ternyata memiliki dampak terhadap lawan bicara. Lawan bicara bakal menilai dari tatapan Anda. Hal terebut diungkapkan dari sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science.
 

Jakarta:
 Mengatur posisi wajah saat berbicara dengan orang lain ternyata bisa mengubah pandangan orang lain terhadap Anda. Hal itu diungkapkan sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science. Para peneliti menyebut bahwa ketika Anda menyelipkan dagu dan menurunkan kepala hingga 10 derajat lebih rendah, Anda tampak lebih mendominasi.
 
"Dalam penelitian ini, kami melihat bahwa memiringkan kepala ke bawah secara sistematis mengubah cara wajah dipersepsikan. Sehingga wajah netral, wajah tanpa gerakan otot atau ekspresi wajah, tampaknya lebih dominan ketika kepala dimiringkan," kata peneliti Zachary Witkower dan Jessica Tracy dari University of British Columbia, dikutip Times of India.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Witwoker bilang, memiringkan kepala ke arah bawah membuat fitur wajah Anda lebih tegas. Kepala yang sedikit menunduk membuat alis terlihat tajam dengan tekstur wajah berbentuk huruf “V”. “Yang pada gilirannya menimbulkan persepsi agresi, intimidasi dan dominasi,” tambah dia.
 
Menurutnya, menundukan kepala menyebabkan orang lain membentuk persepsi sosial yang telah dipercaya selama ini. Bahwa wajah berbentuk huruf V yang tajam dipercaya sebagai tukang intimidasi. “Karena itu Anda menundukan kepala dapat memiliki efek besar pada penampilan wajah Anda,” ujarnya.
Posisi Menatap Pengaruhi Pandangan Orang Lain
Memiringkan kepala ke arah bawah membuat fitur wajah Anda lebih tegas.Foto: Shutterstock
 
Witwoker mengatakan, hasil temuan ini didapatkan setelah dia beserta tim peneliti merancang serangkaian uji coba untuk menyelidiki apakah sudut posisi kepala dapat memengaruhi persepsi sosial orang lain terhadap si pemilik wajah. Rancangan penelitian itu dilakukan lewat studi online dengan 101 peserta penelitian.
 
Para peneliti kemudian menyediakan rangkaian variasi avatar dengan ekspresi wajah berbeda. Adapun ekspresi tersebut ialah miring ke atas 10 derajat, netral atau miring ke bawah 10 derajat. 
 
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan peserta menilai avatar dengan kepala miring ke bawah lebih dominan daripada yang memiliki kepala netral atau miring ke atas,” kata Witwoker.
 
Studi online kedua dilakukan dengan meneliti 570 peserta. Mereka juga diminta untuk menilai menilai sifat orang lain dari sejumlah avatar yang diberikan. Hasilnya, para peserta penelitian memberikan jawaban serupa dengan penelitian pertama. “Sehingga kita jadi tahu dari temuan ini, bahwa banyak hal yang dapat memengaruhi implikasi interaksi sosial kita sehari-hari,” tandasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif