Jakarta: Menangis adalah cara tercepat bagi bayi untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Melalui tangisan, buah hati memberi tahu orang dewasa bahwa dia lelah, lapar, kesakitan, atau sekadar rewel. Tapi orang tua baru masih sulit memahami arti tangisan bayi, karena terdengar hampir sama.
Ahli patologi wicara dan bahasa dan penulis "Nobody Ever Told Me (or My Mom) That!" Diane Bahr mengatakan, bayi yang baru lahir menangis ketika mereka menghirup dan menghembuskan napas. "Sebab bayi baru lahir tidak dapat mengontrol pernapasan terlalu lama."
Ada beberapa hal yang diinginkan bayi dari tangisan mereka, seperti dimuat dalam Parenting:
1. Tangisan lapar
Bayi yang bangun dalam keadaan lapar umumnya akan menangis. "Tangisan lapar terdengar pendek-pendek, bernada rendah, lebih dari satu detik dalam setiap durasi," kata Bahr. Jika Bunda tidak merespons dengan cepat, tangisan akan menjadi lebih keras dan lebih intens.Yang harus dilakukan:
Tanggapi bayi secepat mungkin, terutama dalam beberapa bulan pertama kehidupannya. Segera memberinya makan bukan memanjakan bayi, namun mengajarkannya bahwa Anda selalu ada untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Tangisan kesakitan
Jeritan kesakitan lebih cepat daripada tangisan lapar. Bayi akan menangis sekitar dua kali lebih panjang, terus menerus dan tidak ada naik-turun dalam nada tangisannya.Yang harus dilakukan:
Periksa bayi, apakah popoknya perlu di ganti atau dia kedinginan atau terlalu kepanasan. Perhatikan bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terkadang sepotong pakaian atau ujung popok mencubit kulitnya dan menimbulkan rasa sakit.
.jpg)
(Ceritakan aktivitas yang akan Anda lakukan bersama bayi ketika ia sudah terliat mulai ingin bicara pada Anda. Foto: Pexels.com)
(Baca juga: Teknik Jitu Menenangkan Tangisan Bayi)
3. Tangisan lelah
Antara usia dua sampai tiga bulan, tangisan bayi akan mulai bervariasi. Bayi mulai dapat menangis karena lelah, yang terdengar lebih lembut.Namun jangan lupa memperhatikan jika bayi sudah bangun dalam beberapa jam, tangisan lemah kemungkinan besar berarti bayi mengantuk.
Yang perlu dilakukan:
Tempatkan bayi di kursi goyang atau di kaki bunda, goyangkan dari sisi ke sisi. Belai kepala atau dadanya dengan lembut sambil bernyanyi lembut. Dalam beberapa waktu Bunda akan tahu apa yang paling ampuh menenangkan bayi.
4. Mengoceh dan tertawa
Bayi mulai "berbicara" pada usia dua sampai tiga bulan Mereka mulai mencocokkan nada dan variasi nada orang tua. Pada usia empat sampai enam bulan, bayi banyak bereksperimen dengan suara mereka.Mereka akan mengoceh, menyatukan suara konsonan dan vokal. "Suara bayi dapat mengekspresikan berbagai emosi, bahagia, marah, jengkel, memprotes, bersemangat dan puas," kata Bahr.
Yang harus dilakukan:
Ceritakan aktivitas yang akan Anda lakukan bersama bayi. Misalnya, "Sekarang Bunda akan menyiapkan air untuk mandi," atau "Lihatlah ada kupu-kupu cantik,".
Setelahnya Anda berhenti, dan biarkan buah hati merespons dengan mengoceh kembali kepada Anda. Dorong dia dengan meniru suara yang dia buat dan nikmati percakapan pertama dan tak terlupakan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)