Sebut saja si Erick. Anak SD yang baru saja naik ke kelas tiga SD. Setiap hari pasti kedua orang tuanya terdengar bernada tinggi sampai harus terjadi drama hanya untuk menghentikan Erick menggunakan gadget untuk bermain. Diakui kedua orang tuanya bahwa ia menggunakan gadget untuk bermain game online yang bisa sampai lebih dari tiga jam.
Untuk menghindari 'pemberontakan anak' dalam hal ini, Wuri Ardianingsih M.Psi., Psikolog, Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Indonesia membagikan sedikit tips yang bisa orang tua coba di rumah.
1. Benahi dulu
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa orang tua yang menggunakan gadget sebagai cara untuk memudahkan mereka mengurus anak. Hal ini perlu untuk dihindari dan dibenahi terlebih dahulu.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Yang ada di internet kan menarik banget ya untuk anak-anak dan kadang orang tua juga justru menggunakan gadget ini sebagai senjata untuk mendiamkan anak,” jelasnya dalam Webinar Tangkas Berinternet dalam Youtube Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Anak tak mau makan dikasih gadget, orang tua bingung mau kasih mainan apa, balik lagi ke gadget. Jadi hal itu membuat anak kita merasa bahwa hal yang paling menarik hanya gadget," papar Wuri.
"Padahal hal-hal di luar gadget itu seharusnya yang lebih banyak kita berikan untuk anak. Apalagi di anak-anak dengan usia dini yang mana aspek-aspek perkembangannya harus distimulasi dengan menyeluruh,” jelasnya.

(Gunakan gadget untuk menerangkan aneka tanaman misalnya. Kegiatan ini tetap memberikan anak bermain dan berkegiatan di luar. Foto: Pexels.com)
2. Pengganti gadget untuk anak
Oleh karena itu, Anda harus mengganti gadget itu dengan sesuatu yang lebih menarik. Di sini, orang tua harus memberikan usaha yang lebih.“Kalau sudah kecanduan kan ibarat sudah menggangtungkan diri kita ke satu pegangan, kalau kita ingin melepaskan pegangan itu maka kita tawarkan hal-hal lain di luar gadget yang juga menarik buat anak-anak kita,” jelasnya.
“Jadi mulai dari orang tua harus punya resource lebih untuk ngasih stimulasi di luar hal-hal yang sifatnya digital,” lanjutnya.
Berikan permainan-permainan seru di dunia nyata. Dengan ini mereka akan beralih perhatiannya.
3. Internet hanya sebagai alat bantu
“Gunakan internet sebagai alat bantu misalnya mau main sesuatu cari ide di internet namun mainnya langsung praktik nyata. Jadi anak bisa tahu bahwa dunia nyata itu juga sangat menyenangkan dan menarik,” ungkapnya.4. Orang tua harus tegas
Tentunya ini tidak mudah untuk dilakukan, orang tua perlu memiliki kesabaran dan ketegasan. “Memang awal-awal kalau mau mulai durasi bermain pasti ada dramanya, namun ini kuat-kuatan karena kalau dibiarkan makin ke sana makin susah untuk melepaskannya.""Apa lagi kalau sudah beranjak dewasa. Anak remaja kan suka sudah mulai ke pergaulan. Lebih dekat ke teman-teman. Jadi kita sebagai orang tua akan lebih susah,” jelasnya. “Jadi, pastikan orang tua punya effort memberikan stimulasi yang lebih menarik daripada gadget,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)