Anak yang aktif cenderung ingin melakukan berbagai aktivitas, seperti berlari, melompat, bermain dengan teman, bermain dengan mainan, atau terus membuat barang-barang di rumah berantakan.
Hal ini tentunya dapat menyebabkan orang tua atau pengasuh terkadang merasa kerepotan, apalagi jika sedang melakukan aktivitas seperti membersihan dan membereskan rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut para ahli, anak yang cenderung tak bisa diam bisa jadi karena ada gangguan di sistem sarafnya atau justru akibat masalah di rumah. Walau tak selalu begitu. Ada baiknya Anda konsultasikan tumbuh kembang si kecil yang aktif.
Nah, selain meminta bantuan dokter anak, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol anak-anak yang tak bisa diam, seperti dikutip dari Youngparents.
(Baca juga: Apakah Anak Sindroma Down Selalu Hiperaktif?)

(Menurut para ahli, anak yang cenderung tak bisa diam bisa jadi karena ada gangguan di sistem sarafnya atau justru akibat masalah di rumah. Walau tak selalu begitu. Ada baiknya Anda konsultasikan tumbuh kembang si kecil yang aktif. Foto: Michael Podger/Unsplash.com)
1. Berikan peluang baginya untuk aktif di rumah
Berjalan, menyeimbangkan, dan melompat semuanya bisa dilakukan oleh si kecil di rumah dengan pengawasan Anda yang cermat. Ciptakan suasana nyaman di sekitarnya agar tidak mengganggu kosentrasi anak.
2. Keselamatan adalah prioritas utama
Anak yang aktif membutuhkan perintah jelas dan sebuah pola terstruktur untuk diikuti. Pasalnya, anak yang tak bisa diam cenderung lebih cepat cemas saat tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya atau bahkan jadi tidak terkontrol.
3. Sabar
Untuk mengajari anak-anak, tak bisa hanya sekali dua kali melakukannya. Sebaiknya, ajari kesabaran dan kasih sayang pada anak yang terlalu aktif dengan menambah family time. Sehingga, Anda juga bisa lebih dekat dengan anak dan mengenal apa penyebab si kecil tidak bisa diam.
4. Beri kasih sayang lebih
Ketika anak mulai tak bisa diatur, cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menunjukkan seberapa besar rasa cinta Anda kepadanya dan ketika mulai tidak mood berikan pelukan yang hangat. Dengan begitu, anak akan tahu bahwa Anda benar-benar mencintainya dan akan sedih jika melakukan sesuatu yang tak menyenangkan.
Maria Fransiska
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)