Menurut pemerhati pendidikan anak usia dini Capri Anjaya, sekolah formal sebenarnya telah mengajarkan tiga hal, pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).
"Secara tak disadari, ketiga hal ini telah dipelajari di sekolah, meskipun yang dites adalah pengetahuan. Sekarang, sinergi ketiganya makin kuat karena pemerintah mengatakan bahwa pendidikan karakter sangat penting," paparnya dalam konferensi pers SGM Eksplor Dukung Anak Indonesia Jadi Generasi Maju, Rabu, 18 April 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Itu sebabnya, orang tua diimbau untuk jangan hanya melihat dari segi nilai pelajaran umum saja, melainkan juga bagaimana sikap anak. Orang tua selayaknya mengapresiasi jika anak memiliki karakter yang baik.
Pendidikan karakter di sekolah umumnya mengajarkan tentang rasa percaya diri, kejujuran, dan sikap cinta tanah air. Capri mengatakan bahwa sistem pendidikan saat ini tengah menggaungkan enam literasi sebagai konsep dari 21st century learner, yang terdiri dari literasi baca tulis, literasi matematika, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.
Menurutnya, literasi digital perlu ditekankan di sekolah formal seiring dengan kecanggihan zaman. Sementara, literasi finansial juga tak kalah penting untuk masa kini.
"Literasi ini perlu karena dulu kita tidak diajari cara mengatur uang (di pendidikan formal)."
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)