Menurut sosiolog UI Daisy Indira Yasmin, pola hidup Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita adalah dampak nyata konsumerisme. (Foto: Freestock.org/Unsplash.com)
Menurut sosiolog UI Daisy Indira Yasmin, pola hidup Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita adalah dampak nyata konsumerisme. (Foto: Freestock.org/Unsplash.com)

Sosialita

Konsumerisme adalah Akar dari "BPJS"

Rona psikologi sosialita
Sri Yanti Nainggolan • 02 Februari 2018 15:56
Jakarta: Gaya hidup konsumtif yang makin marak memberikan fenomena tersendiri dalam masyakat. Salah satunya adalah tetap memenuhi keinginan konsumtif meski pendapatan tak sesuai. 
 
Istilah kekinian dari pola hidup tersebut adalah "BPJS" (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita). 
 
Menurut sosiolog UI Daisy Indira Yasmin, pola hidup BPJS adalah dampak nyata konsumerisme.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"BPJS adalah dampak dari berkembangnya budaya konsumerisme karena saat ini nilai-nilai kehidupan kita dipengaruhi oleh komoditas yang dipasarkan pelaku bisnis," kata Daisy saat dihubungi Medcom.id via telepon. 
 
Beberapa komuditas tersebut diantaranya adalah fesyen dan wisata, yang cenderung sangat disenangi oleh anak muda masa kini, yang didominasi oleh kaum milenial. 
 
Menurutnya, perilaku konsumtif tersebut menjadi aktivitas sehari-hari dimana para pelaku menggunakan simbol komuditas tersebut, melalui merek dari barang yang dipakai. 
 
(Baca juga: Sejarah Ungkapan Sosialita)
 
"Ini juga menjadi simbol status atau kelas yang ada saat ini." 
 
Fenomena ini umumnya ditemui di daerah perkotaan atau urban, meski tak menutup kemungkinan juga terjadi di area pedesaan yang dekat dengan perkotaan. 
 
Ada berbagai macam faktor yang memicu perilaku BPJS seperti teman sekitar, interaksi dengan media sosial atau internet, dan tokoh panutan (role model) yang kebanyakan adalah publik figur. 
 
Tokoh panutan saat ini bahkan tak hanya mereka yang tampil di layar televisi, namun juga mereka yang memiliki banyak pengikut di media sosial. 
 
Selain itu, kecanggihan teknologi yang semakin mempermudah kehidupan juga memegang peran cukup besar. "E-commerce dan online shop misalnya, membuat individu semakin konsumtif dan mudah membeli," tukas Daisy.
 

 

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif