Poppy Dharsono selaku ketua umum Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) mengisyaratkan, pagelaran ini akan menonjolkan kekayaan Indonesia.
"Yang pasti, kita mau menggaungkan potensi yang dimiliki Indonesia di setiap fashion week. Kita juga akan sosialisasikan penggunaan bahan-bahan alami ramah lingkungan dalam industri fesyen. Walau tidak mudah, tapi harus demi kepentingan bersama," paparnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu (9/12/2015) malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berbeda dengan tahun lalu di mana ada banyak booth fashion, maka tahun ini akan dikurangi.
"Kita ingin merapihkan. Yang sudah-sudah selalu besar dan berantakan. Kalau tahun lalu ada 700 booth, tahun ini ada sekitar 487," jelas desainer Musa Widyatmodjo.
Sebelumnya, ramai diberitakan mengenai kisruhnya APPMI yang berbuntut mundurnya Ali Charisma dari jabatan ketua umum.
Dengan mundurnya Ali Charisma dari keanggotaan APPMI, secara otomatis desainer asal Bali tersebut tidak lagi menjadi Presiden Indonesia Fashion Week, sekaligus menjadi akhir kerja sama Ali dengan Indonesia Fashion Week.
Berbarengan dengan isu itu, banyak masyarakat mempertanyakan apakah perhelatan IFW akan tetap berlangsung. Dalam hal ini, Poppy Darsono menekankan bahwa IFW 2016 akan tetap terselenggara.
"PT Radyatama selaku penyelenggara IFW bekerja sama dengan APPMI sebagai suatu organisasi, bukan sebagai individu. Pengurus pusat sementara sudah menyiapkan kepanitiaan untuk IFW 2016. Semoga, pagelaran kali ini bisa lebih baik dari sebelumnya," ujar Poppy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)