Gaya David Bowie. (Foto:Billboard)
Gaya David Bowie. (Foto:Billboard)

Warisan David Bowie untuk Dunia Fashion

Rona gaya david bowie
Sri Yanti Nainggolan • 14 Januari 2016 17:24
medcom.id, Jakarta: Kematian David Bowie yang belum genap seminggu masih ramai diperbincangkan tak hanya di dunia hiburan, tapi juga dunia fesyen. Ini disebabkan karena David Bowie menginspirasi banyak desainer ternama.
 
Banyak terlihat 'Bowie-isme' di panggung catwalk, bahkan secara terang-terangan. Misalnya saja koleksi wanita Jean Paul Gaultier 'Rock Stars' (2013) yang menampilkan pakaian catsuit berkilau yang asimetris. Ada juga Haider Ackermann yang secara diam-diam, pada musim lalu, dengan model pakaian kancing turun dan bahu yang runcing dengan kerah kontras, dan Alessandro Michele di Gucci yang menampilkan konvesi gender dengan menempatkan pria dalam setelan balutan floral dan kemeja yang cocok. efeknya, pada faktanya, jauh lebih dalam, jauh lebih tak bisa digabungkan dari sekedar gaya pakaian.
 
Dengan caranya yang unik, David Bowie membantu penulisan mode membesar,  dan gaya budaya pop, mutasi megalitikum yang pernah ada saat ini. Inilah mengapa efeknya tidak hanya pakaian pria, namun juga wanita. Tak hanya yang siap dipakai atau ready to wear tapi lebih spesifik dari itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dries Van Noten, merekam ulang  lagu-lagu di album 'Heroes' sebagai soundtrack pada pertunjukan fashion show wanita pada musim gugur 2011 dan tampilan rambut model pria Ziggy Stardust berwarna merah pada musim yang sama. "Ia membuka gerbang yang sangat bagus pada masa depan kita dan memicu kita pada kreativitas yang membuktikan bahwa itu penting sampai sekarang," ujarnya.
 
Ketika itu terkait dengan gambaran, warisan dan sejarah busana, kita cenderung melihatnya sebagai 'gaya'. Orang-orang yang setia pada penampilan tertentu melebihi liku-liku pakaian populer menjadi sebuah tanda yang diakui secara instan, sebuah bagian dari biografi mereka. 
 
David Bowie bisa menjawab itu semua. Dia bukanlah tentang gaya, namun tentang mode.  Ia adalah kekuatan dalam mengubah penampilan, mode sekarang besok basi, dan Anda akan kehilangan keberuntungan untuk mendefinisikan karakter yang Anda mainkan, dalam panggung maupun kehidupan lewat apa yang Anda kenakan. 
 
Kesuksesan David Bowie adalah bukti positif dari keyakinannya, bukan hanya untuk penggemar, namun juga komunitas kreatif yang peduli pada pakaian. Meskipun para artis dan desainer telah 'main mata' dengan transformasi sebelumnya, Bowie mengkodifikasikan ide dan membuatnya menjadi prisip kerja. 
 
Dana Thomas, seorang penulis mencatat bahwa pada 1976 dalam sebuah wawancara dengan Playboy, Bowie mengatakan pada Cameron Crowe "Ketika saya pergi keluar ke panggung, saya mencoba untuk membuat kinerja yang baik dan semenarik mungkin, dan tidak hanya berarti bernyanyi lagu-lagu saya dan tidak bergerak. Saya pikir jika Anda benar-benar akan menghibur penonton maka Anda harus mengambil bagian ini juga."
 
"Ia menciptakan banyak sekali gambar," kata desainer Rosetta Getty.
 
Setiap gambar memperlihatkan kekuatan tersendiri dan efeknya, dari modern 1966 ke ruang waktu metallic "Space Oddity" pada tahun 1969, rambut runcing, penggunaan kosmetik, pelopor memamerkan ambiguitas dari Ziggy Stardust, dekadensi yang mengacaukan Aladdin Sane dan Halloween Jack, setelan bagian pinggir yang tajam monokromatik dari Thin White Duke,  jahitan yang lipit dan pastel pada tur Moonlight, Alexander McQueen merobek historisisme Union Jack dari "Earthling" (1997), dan seterusnya.
 
Namun pada level makro, ini adalah teori dan strategi di balik kontribusi abadinya pada naratif yang berkembang tentang gaun. sesuai dengan lagu "Fashion" yang ia buat pada 1980 silam. (nytimes)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LOV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif