Patut diperhatikan, ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih produk dan perawatan kecantikan. Sebab, semua yang berkaitan dengan kulit dapat berdampak buruk pada kehamilan.
Berikut bahan dan perawatan kecantikan yang perlu Anda hindari saat hamil berdasarkan uraian ahli kecantikan Dr. Schultz dan Dr Ashton.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Jangan gunakan produk berbentuk retinoid
Krim retinoid biasanya digunakan untuk pengobatan keriput, jerawat, dan stretch mark. Tapi, saat hamil, gunakan retinoid yang berbentuk oral (isotertinoin) atau bentuk topikal (Retin-A). Namun akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan apa pun dari retinoid karena berpotensi membuat calon bayi Anda lahir cacat.
2. Batasi penggunaan asam salisilat
Asam salisilat (asam beta-hidroksi) adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat, karena membantu pengelupasan lapisan kulit mati yang menyumbat pori-pori. Hindari penggunaan secara oral selama kehamilan karena akan menyebabkan komplikasi dan bahkan cacat lahir.
3. Jangan pakai hydroquinone
Hydroquinone merupakan bahan yang cukup kontroversial. Biasanya digunakan untuk meringankan bintik-bintik cokelat yang tidak terbukti 100 persen aman. Bila ingin mencegah perkembangan bintik-bintik di wajah lebih baik pakai tabir surya yang bebas kimia.
4. Hati-hati selama manikur atau pedikur
Kuku sebenarnya struktur pertahanan yang berarti apa yang ada pada kuku tidak akan masuk ke dalam aliran darah. Yang penting jangan pernah memotong kutikula atau menghapus kapalan saat hamil karena bisa menyebabkan infeksi.
5. Hindari pakai produk semprot
Segala sesuatu yang hinggap di kulit dapat berpotensi diserap ke dalam aliran darah. Apalagi bila Anda menggunakan produk kecantikan yang disemprot , karena peluang penyerapan lebih cepat. Apalagi bila itu mengandung bahan kimia, maka sangat berbahaya bagi janin.
6. Pastikan pewarna rambut tidak terkena kulit
Mewarnai rambut selama kehamilan masih kontroversial. Dr Ashton mengatakan, masalah ini diduga karena kandungan dalam produk rambut. Jika Anda memutuskan mewarnai rambut, pastikan cairan pewarna tidak menyentuh kulit kepala.
7. Waxing
Waxing meskipun dinyatakan aman selama kehamilan, ternyata dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam atau infeksi jika tidak dilakukan dengan benar. Sebaiknya Anda meminta bantuan profesional saat ingin waxing. (Sumarni/MSN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)