Hal itu terungkap melalui sebuah aplikasi mencari teman bernama Paktor yang melakukan riset terhadap masyarakat Indonesia dalam mencari teman melalui media sosial digital.
Hasilnya, masyarakat Indonesia ternyata masih tergolong masih patuh pada norma dan cukup hati-hati ketika mencari teman baru lewat media sosial digital. Demikian rilis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (17/2/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karakteristik itu tecermin dari temuan survei Paktor di Indonesia terhadap lebih dari 400 responden, terbanyak dari Jakarta, Jawa, dan Bali. Salah satu indikatornya adalah sebagian besar responden tidak mau terburu-buru bertemu. Rata-rata dari mereka perlu waktu lebih dari 30 hari sejak obrolan online pertama hingga pertemuan tatap muka pertama kali.
Adapun tempat favorit untuk pertemuan tatap muka pertama kali adalah di tempat-tempat umum. Sebanyak 56,61 persen responden memilih kafe, 47,93 persen memilih pusat perbelanjaan, dan 33,06 persen memilih restoran. Rata-rata kurang dari 10 persen yang bersedia bertemu di tempat pribadi seperti rumah, apartemen atau hotel.
Selain itu, temuan survei Paktor lainnya membuktikan pula betapa pentingnya fitur keamanan dari sebuah aplikasi sosial. Pasalnya, hampir 30 persen responden mengaku memiliki akun palsu.
Selebihnya, hasil survei juga menunjukkan, 8 dari 10 responden pernah berkenalan lewat media online dan 56% akhirnya bertemu langsung dengan kenalan online masing-masing. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia memang senang berkenalan dengan teman baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)