Eits, tapi jangan sampai Anda kehabisan 'amunisi' usai Lebaran. Oleh karena itu, pengelolaan THR harus optimal.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Freddy Tedja menyarankan Anda memprioritaskan THR untuk keperluan hari raya, seperti membayarkan gaji pekerja rumah tangga. Setelah itu, sisihkan untuk keperluan lain secara bijaksana dan tidak berlebihan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hakikatnya, tunjangan hari raya itu kenaikan jumlah pendapatan kita sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan saat hari raya. Contoh, biasanya setiap bulan kita memerlukan dana hanya Rp5 juta, naik menjadi Rp7 juta. Tunjangan hari raya ini untuk memenuhi kenaikan kebutuhan tadi," katanya seperti dikutip Cerdas 5 Menit, Metro TV, Senin (14/7/2014).
Sumber lain mengatakan ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk 'menyelamatkan' THR saat Ramadan dan menjelang Lebaran, di antaranya:
1. Bayarlah terlebih dahulu zakat sebesar 2,5 persen sebagai kewajiban kita umat Muslim dan tulis semua jenis pengeluaran terkait hari raya termasuk biaya untuk belanja sandang dan pangan juga ongkos mudik.
2. Sisihkan dana untuk keperluan membayar hutang atau cicilan jika Anda memilikinya. Tentukan prioritas keuangan mulai dari hal wajib untuk dibayarkan hingga tidak wajib dibayarkan.
3. Hindari berhutang untuk kebutuhan hari raya agar setelah masa Ramadan dan Idul Fitri, Anda tidak memiliki beban hutang pada siapapun.
4. Minimalisasi biaya yang tidak perlu juga sisihkan sebagian THR untuk persiapan biaya tak terduga lainnya.
5. Evaluasi seluruh pengeluaran dan sisihkan sedikitnya 10 persen THR anda untuk tabungan dan investasi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (BOB)