Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi. Foto: Freepik.com
Ilustrasi. Foto: Freepik.com

6 Tips Puasa bagi Ibu Menyusui agar Kesehatan Tetap Terjaga

Fatha Annisa • 18 Maret 2024 12:26
Jakarta: Seorang ibu yang tengah menyusui anaknya dibolehkan untuk tidak puasa di bulan Ramadan. Namun, tidak sedikit ibu yang tetap memilih untuk menjalankan ibadah wajib ini.
 
Melansir laman NU Online, ditegaskan oleh Abdurrahman Al-Juzairi dalam al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah bahwa ibu menyusui boleh tidak berpuasa apabila khawatir dapat membahayakan kesehatan dirinya, anaknya, maupun keduanya.
 
Mereka kemudian harus mengganti puasanya di lain hari. Tetapi jika dikhawatirkan akan membahayakan anaknya saja, maka sang ibu berkewajiban mengganti dan membayar fidyah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kendati dibolehkan, ada sejumlah ibu yang tetap ingin menjalankan puasa di bulan suci Ramadan. Tentunya boleh saja, dengan catatan ibu tersebut memperhatikan kesehatannya dan kesehatan sang buah hati.
 
Baca juga:ASI di Suhu Ruangan Bertahan Lama? Simak Cara Menyimpan yang Benar

Tips Puasa bagi Ibu Menyusui

Dikutip dari Antara, ada sejumlah tips berpuasa untuk ibu menyusui supaya kesehatan tetap terjaga. Tips ini dikemukakan oleh Bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta Jamilatus Sa'diyah. Berikut tipsnya:

1. Tidak Telat Sahur dan berbuka

Ibu menyusui harus sahur dan berbuka puasa tepat waktu demi mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Pasalnya, cairan pada ibu menyusui sangat penting untuk kelancaran ASI.
 
“Upayakan untuk tidak telat sahur dan tidak telat berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,” kata Jamila.

2. Minum Minimal 8 Gelas Sehari

Jamila menjelaskan ibu menyusui harus minum delapan gelas sehari atau setara 2-3 liter untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Delapan gelas itu bisa dibagi menjadi dua gelas saat buka puasa, dua gelas sebelum tarawih, dua gelas setelah tarawih, dan dua gelas pada saat sahur.

3. Jaga Pola Makan

Asupan kalori, kata Jamila, juga tak kalah penting lantaran ibu yang menyusui ada penambahan kalori sekitar 500 kalori. Untuk itu, ibu yang menyusui namun tetap ingin berpuasa harus menjaga pola makannya.
 
“Memperhatikan pola makannya harus ada protein, karbohidrat kompleks, lalu terutama dalam kebutuhan cairan yang sangat penting pada saat menyusui, sayuran, vitamin dan mineral dari buah-buahan juga sangat penting,” terang Jamila.
 
Baca juga:5 Menu Sahur yang Bisa Membuatmu Kenyang Lebih Lama

4. Tetap Menyusui Bayi

Ibu yang menyusui tidak perlu menunda menyusui bayinya, meskipun sedang berpuasa. Ibu tetap perlu menyusui bayi secara on demand atau sesuai permintaan sang bayi guna menjaga produksi ASI tetap baik.
 
Jamila menyarankan untuk memijat areola atau payudaranya ke arah puting supaya aliran ASI bisa jauh lebih lancar.

5. Istirahat Cukup

Selanjutnya, seorang Ibu harus tetap istirahat yang cukup agar tidak mudah sakit. Jika ibu yang sedang menyusui jatuh sakit, produksi ASI pun berpotensi dapat menurun. Selain itu, mereka malah tidak bisa melanjutkan puasa.

6. Pastikan kondisi Ibu dan Bayi Sehat

Jamila mengatakan, sebuah studi mengungkapkan bahwa puasa tidak memengaruhi kualitas ASI seorang ibu. Asalkan, ibu maupun bayinya dalam kondisi sehat seperti tidak tidak dalam kondisi dehidrasi, dan berat badan bayi naik optimal.
 


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif